Mohon tunggu...
Wistari Gusti Ayu
Wistari Gusti Ayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru

Guru adalah profesi yang mulia, saya bangga menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah di Bali, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

22 September 2019   05:20 Diperbarui: 22 September 2019   05:38 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali selain menjadi tujuan wisata, adalah pulau yang menjadi tujuan untuk tempat menimba ilmu. 

Bali memiliki dua perguruan tinggi negeri dan ada banyak perguruan tinggi swasta yang tersebar dari Bali bagian selatan sampai Bali utara. Mahasiswa di Bali, selain dari daerah Bali sendiri, banyak yang berasal dari NTB, NTT, Jawa dan sebagian kecil lainnya dari luar daerah yang saya sebutkan tadi.


Bagi yang ingin meneruskan pendidikan ke Bali mungkin banyak yang berpikiran bahwa kuliah di Bali akan serasa bagaikan liburan setiap hari, karena di setiap jengkal wilayah terdapat tempat wisata, bahkan dalam sehari kita bisa mengunjungi banyak tempat di pulau ini. 

Biasanya orang yang Bali asli jika jalan-jalan seharian dan mengunjungi beberapa objek di setiap kabupaten menyebutnya " keliling Bali". 

Nah, mungkin anggapan tersebut akan memudar seiring berjalannya waktu, karena ketika berada di Bali, kita akan terbiasa dengan tempat-tempat sekitar sehingga hanya sesekali kita kunjungi walaupun tempat wisata itu dekat sekali dengan tempat kita.

Jadi hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah :

  1. Mencari kos dekat dengan tempat kuliah. Ketika sudah diterima di salah satu perguruan tinggi di Bali, kita harus mulai mencari tempat kos yang sesuai isi kantong dan dekat dengan tempat kuliah, karena jarang mahasiswa di Bali menggunakan angkutan umum untuk pergi ke kampus. Mereka lebih memilih naik motor. Bagi yang memiliki mobil, mungkin mereka akan menggunakannya jika memang siap terjebak macet terutama menjelang sore hari, saat wisatawan dan pekerja bersamaan memenuhi jalan.
    Daerah simpang siur yang sering macet. Sumber :pojaonepress.wordpress.com
    Daerah simpang siur yang sering macet. Sumber :pojaonepress.wordpress.com
  2. Belajar naik  motor. Nah, karena tadi sudah dijelaskan bahwa mahasiswa di Bali kebanyakan naik motor, maka tidak ada salahnya kalau yang belum bisa naik motor, mencoba belajar naik motor. Saya dulu memiliki beberapa teman dari luar Bali yang menggunakan motor saya untuk belajar dan akhirnya mereka bisa mengendarainya. Naik motor di Bali, bukan hanya dilakukan mahasiswa, bahkan banyak wisatawan bule yang lebih senang naik motor ketimbang menyewa mobil.
    Bule naik motor. Sumber: boombastis
    Bule naik motor. Sumber: boombastis
  3. Belajar arah mata angin, orang Bali lebih senang menunjukkan arah dengan menyebut, utara, timur, selatan, barat , bahkan tenggara atau sebagainya. Dan jangan heran bila di Bali Utara ( Buleleng) arah akan terbalik. Arah utara menjadi selatan dan arah selatan menjadi utara. Itu terjadi karena orang Bali menganggap gunung adalah arah utara, karena di singaraja gunung berada di selatan, jadi mereka menyebut selatan sebagai utara. Semoga tidak bingung ya ? Hee
  4. Di daerah pinggiran jangan terlalu percaya google map. Bepergian pertama kali sendiri,di Denpasar kita dan jika akan memakai google map, mungkin masih aman, di Denpasar setiap ruas jalan masih bisa dilewati 2 kendaraan beroda empat bila berpapasan. Nanum di daerah yang lebih pinggir akan ada beberapa jalan yang hanya bisa dilewati motor atau satu mobil saja.
    Shortcut canggu. Sumber : tribunmedan.com
    Shortcut canggu. Sumber : tribunmedan.com
  5. Pilih warung makan yang sesuai, di Bali sangat banyak warung makan dan karena di Bali mayoritas beragama Hindu, jadi bagi yang ingin mencari makanan halal harus pandai-pandai memilih. Bila perlu minta petunjuk pada kakak tingkat yang sudah memiliki langganan warung makan halal. Kalau restoran halal tentu sangat banyak mulai dari makanan luar maupun makanan khas Indonesia, namun untuk dikonsumsi tiap hari, bisa menguras kantong bukan? Apalagi di Bali di daerah wisata, harga di tempat wisata biasanya lebih tinggi.
  6. Jika pertama kali jalan-jalan ke tempat wisata di Bali, kita bisa mengajak teman yang sudah berpengalaman dan tahu seluk beluk Bali, mungkin bisa memilih teman yang asli Bali atau teman yang sudah semester atas yang sudah lama di Bali. Agar ketika mencari jalan atau berbelanja bisa mereka bantu menggunakan bahasa Bali. Di pasar-pasar seni, harga akan dinaikkan oleh penjual, jika penjual mengetahui gelagat sang pembeli belum pernah ke Bali, dan berbelanja ke pasar ini. Jadi teman yang mengerti bahasa Bali dan mampu berkomunikasi dengan pedagang akan diberi harga normal.
    Sumber : handaragolfresort.com
    Sumber : handaragolfresort.com
  7. Dan satu lagi yang tak kalah penting, pilihlah kos yang memiliki tuan rumah. Di Bali sangat banyak kos atau rumah ataupun rumah di lingkungan perumahan yang disewakan tetapi sang tuan rumah tidak ikut tinggal di dalamnya, jika sudah begini keamanan kos tidak bisa terjamin. 

Itulah hal-hal yang dapat perlu mendapat perhatian, jika ingin kuliah di Bali. Selain persiapan mental akan tinggal sendiri tanpa orang tua, serta persiapan dana yang cukup dari orang tua agar bisa membiayai pendidikan dan keperluan di Bali saat menjalani pendidikan. Semoga bermanfaat ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun