Mohon tunggu...
Satria Channel
Satria Channel Mohon Tunggu... Jurnalis - Satria Channel

Jurnalis yang benar bisa merubah tatanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Puan Steak dan Coffe Resmi Mengisi Wisata Kuliner Bumdes Burangkeng

1 Oktober 2022   18:14 Diperbarui: 1 Oktober 2022   18:24 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok. Puan Steak dan Coffe

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Burangkeng, mengembangkan usahanya dengan membuka wisata kuliner Puan Steak dan Coffe.

Peresmian Puan Steak dan Coffe yang berlokasi di Perum Mustika Grande, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Burangkeng, Nemin yang juga sebagai pembina Bumdes Burangkeng, Ketua Bumdes Burangkeng, Carsa Hamdani, Ketua Unit Kuliner Ridho, dan masyarakat sekitar.

Kepada Media Nemin mengatakan, kita akan terus-menerus menata Burangkeng, mengelolah lahan-lahan yang bisa kita gunakan untuk wisata dan lahan untuk ketahanan pangan, semua itu agar ada nilai ekonomis untuk warga dan untuk Pendapatan Asli Desa (PAD).

"Setiap lahan tidur yang bisa kita gunakan untuk pertanian, ketahanan pangan, atau pun untuk wisata semua akan kita manfaatkan," ujarnya.

Contohnya, masih menurut Nemin, danau Mustika Grande, kedepannya akan kita manfaatkan untuk tempat wisata, akan kita turap, kita bikin perahu, air mancur dan rumah makan apung, semua itu kita lakukan agar ada nilai ekonomisnya untuk warga sekitar," jelasnya.

"Hari ini kita juga telah meresmikan Puan Steak dan Coffe menjadi salah satu wisata kuliner di Desa Burangkeng," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, "Dengan dibukanya Puan Steak dan Coffe menambah wisata kuliner yang kita punya dan telah membantu ekonomi warga, dengan memperdayakan 4 orang sebagai karyawan, berarti secara tidak langsung kita telah mengurangi pengangguran diwilayah."

"Setelah kita membuka Puan Steak dan Coffe sebagai salah satu wisata kuliner, target kita selanjutnya diketahanan pangan," tegasnya.

"Program ketahanan pangan ditahun depan kita fokuskan untuk perikanan dan pertanian tanaman palawija," ucapnya.

"Pertanian palawija merupakan tanaman yang 20 hari panen, tiap bulan panen dan paling lambat tiga bulan panen, contohnya seperti tanaman terong, tomat, kacang panjang, cabe, bayam, kangkung dan lain-lain," katanya.

"Untuk menjalankan semua itu, kita akan memperkuat dikelompok tani dan kita sudah memiliki 3 kelompok tani, 3 kelompok tani tersebut tersebar dibeberapa tempat," paparnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun