Mohon tunggu...
Wisnu Ruslly Pratama
Wisnu Ruslly Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan adalah perjuangan

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi, Pemuda Desa Kananga Menyelenggarakan Diskusi

5 Juli 2020   15:21 Diperbarui: 6 Juli 2020   01:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandeglang -- Pada sabtu malam tepatnya tanggal (04/07/2020), sejumlah pemuda Desa Kananga yang terdiri dari Karang Taruna Desa Kananga menggelar kembali diskusi di "Saung Baca" yang terletak di Desa Kananga Kecamatan Menes.


Diskusi ini adalah diskusi lanjutan dari yang pertemuan kemarin yang membahas tentang Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, diskusi tersebut banyak dihadiri oleh pemuda setempat dan ada juga banyak pemuda dari luar.


Agenda tadi malam membahas mengenai Bumdes ( Badan Usaha Milik Desa), yang demikian diharapkan keberadaan Bumdes ini mampu mendorong dinamisasi kehidupan ekonomi pada suatu desa. 

Diskusi yang di gagas oleh Karang Taruna dan Madya Keatif Indonesia ini mengundang Kang Oji Fahruroji sebagai narasumber utama, beliau adalah Direktur Bumdesma mina agro wisata, yang sekarang telah dikatakan berhasil dalam membangun badan usaha di bidang wisata yakni "Kampung Bambu Cisaat" yang terletak di kecamatan Jiput.


Beliau banyak menyumbangkan ilmunya berta berbagi pengalaman mengenai bagaimana mekanisme untuk melakukan suatu kreatifitas dalam menjalankan bumdes agar terelialisasi dengan baik.
Disamping itu ketika kita hendak untuk menjalankan bumdes kita juga harus menganalisa terlebih dahulu potensi apa yang pantas dan produk apa yang kiranya belum di pasarkan oleh bumdes yang lainnya.


Kang Oji berpendapat bahwa "Faktor kesuksesan bumdes bukan terletak pada modal saja,tetapi bagaimana cara kita dapat mengelolanya. Yang terpenting ialah kerja sama serta kordinasi antara semua elemen masyarakat agar bisa ikut serta dalam menjalankan bumdes ini, karena kunci keberhasilan bumdes adalah terletak pada manajemennya". 

dokpri
dokpri
Sementara itu Muhammad Kholid sebagai direktur eksekutif MK (Madya Kreatif) Indonesia. Menyampaikan, Kajian SABA ini sangat bagus untuk input khazanah keilmuan khususnya para pemuda dan mahasiswa bahkan masyarakat umumnya. Yang terpenting kegiatan kajian ini tidak hanya semangat diawal tapi terus sustainble (berkelanjutan).

Kajian dilakukan setiap malam minggu walaupun tidak berkala, tapi tetap jalan dan ini sudah kedua kalinya kajian ini berjalan. Saya sangat mengapresiasi komunitas ini.
Kajian SABA ini pun temanya memiliki banyak varian baik politik, sosial, ekonomi maupun kebijakan atau layanan publik. Dua terakhir kajian ini memang temanya perihal Dana Desa dan pengelolaan Bumdes tentu kedepan temanya akan berbeda sesuai kebutuhan.

Kajian ini pun merambah tidak hanya ruang lingkup masyarakat desa Kananga tetapi ada juga dari Menes, Jiput, Saketi Pulosari, Labuan bahkan Kecamatan Sobang. Dan bisa menambah ke kecamatan lain karena terbuka untuk umum.

Saya kira semua merindukan kajian melalui komunitas, komunitas SABA (Saung Baca Kananga) yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Kananga dan MK Indonesia yang tentu memiliki semangat membangun intelektualitas serta sisi Humanitasnya. 

Harapannya untuk kedepan kajian ini semakin masif dan berkelanjutan sehingga agenda ini dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi, berbagi ilmu serta berbagi ide kreatifitas untuk membangun suatu tatanan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun