Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sebelum Pak Beye Pidato

8 Desember 2009   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 3477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

melihat pak beye tampil di televisi untuk merespons rencana aksi besar memperingati hari antikorupsi internasional, 9 desember 2009 membuat saya lega. pak beye seperti kerap dikatakannya ternyata antikorupsi juga. ada penurunan tingkat sebenarnya atau berdasarkan catatatan saya. tetapi tidak apa-apa juga. mungkin pak beye sudah lupa juga tentang tingkatan yang pernah disematkan untuk dirinya di awal lima tahun pemerintahan awalnya. untuk anda yang juga lupa, saya ingatkan tingaktan pak beye ketika itu yaitu ingin memimpin langsung upaya pemberantasan korupsi. luar biasa dan menenteramkan kan? tadi, dari layar televisi saya mendengar, pak beye akan ada di barisan terdepan. tidak cukup jelas dan rinci untuk apa pak beye ada di barisan terdepan. moga-moga memimpin pemberantasan korupsi juga ya tidak membonceng seperti yang dikhawatirkan terhadap tokoh-tokoh yang dicurigainya. tapi sudahlah. komitemennya sudah lumayan. setidaknya, sejumlah pengagumnya yang sempat goyah kini kembali mencitainya dan siap membela. upaya yang tidak sia-sia untuk tampil nyaris tanpa cela dengan kata-kata membuai siapa pun yang meragukannya. untuk bisa tampil nyaris sempurna itu, langkah pak beye memang panjang. dan ini patut kita apresiasai. kepada anda sekalian, saya hendak berbagi saja bagaimana penampilan itu dipersiapkan oleh banyak sekali pihak sampai detik terakhir sebelum senyum ditebarkan di depan kamera yang menyorotnya. pertama, stasiun televisi diberi tahu enam jam sebelum pidato. setelah itu, puluhan awak televisi datang dengan peralatan yang banyak. kabel besar dan panjang diset dari podium menuju mobil sng. sementara persiapan dilakukan awak televisi, pak beye berlatih mengucapkan pidatonya sendiri. setelah awak televisi selesai, menjelang waktu pidato, pak beye muncul dengan banyak sekali ajudan dan pembantu. jika waktu masih tersedia, pak beye mencoba membaca dari teleprompter yang ada tepat di depannnya. biasanya, pak beye minta agar apa yang dilakukan tidak direkam media massa. setelah percobaan sampai selesai dilakukan, pak beye mundur. sambil mundur, pak beye bertanya. bagaimana tadi? bagus tidak? yang ditanya biasanya lantas menjawab, "bagusssss." tidak lupa jempol yang jumlahnya dua di tangan diacungkan sebelum sebelumnya jempol itu diletakkan di depan pangkal pahanya. jika tidak puas dengan penilaian bagusssss ajudan dan pembantunya, pak beye minta apa yang sudah diujarkannya ditampilkan dan ditonton bersama-sama. nonton bareng ini dipakai untuk memperbaiki apa yang kurang dan apa yang lebih. semua harus pas dan sempurna. jika kurang sempurna, pak beye biasanya bilang kepada ajudan atau pembantunya. misalnya soal pemenggalan kalimat untuk mengambil nafas. mas arifin yang setia mengoleksi semua pidato pak beye lantas mengubah pemenggalan kalimatnya. tentu saja agar nafas yang diambil pak beye sempurna. jangan sampai pak beye telihat terengah-engah untuk pidato panjangnya. setelah dirasa bagusssss, pak beye kembali ke podium. peci diatur ke kiri dan ke kanan sambil bertanya pas atau tidak. pidato sesungguhnya kemudian dilakukan dengan bekal latihan tadi. hasilnya, sudah pasti dapat kita duga. sempurna seperti pilihan lagu untuk kampanye pilpres 2009-nya. setelah selesai, pak beye juga bertanya kepada orang terdekatnya tentang penampilan pidatonya. jawabannya sudah bisa anda duga. nah, untuk tampil sempurna itu, urusannya memang banyak sekali seperti saya bagikan di atas tadi. untuk hal lain lagi , mbak nenden yang ada di rumah sehat kita ini mungkin bisa bercerita lagi. gimana mbak, bedak untuk pak beye apakah sudah kembali? berikut foto-foto untuk anda tentang persiapan pidato di istana. semoga membantu anda mencerna hal-hal penting yang disampiakan dalam pidato pak beye. salam dari jogja. seli sudah menunggu saya. [caption id="attachment_35299" align="alignnone" width="500" caption="teleprompter yang sama yang dibaca pak beye di depan podiumnya untuk setiap kesempatan pidato ke televisi (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_35301" align="alignnone" width="500" caption="pak beye menunggu sementara ajudan dan pembantunya bersiap-siap untuk pidato pak beye (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_35302" align="alignnone" width="500" caption="mas arifin mengubah beberapa pemenggalan kalimat untuk pidato pak beye di istana negara. semua harus sempurna termasuk menarik nafasnya (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_35303" align="alignnone" width="500" caption="setelah latihan atau gladi bersih dilakukan, rekaman disaksikan bersama-sama. kekurangan diperbaiki agar tampilan bisa sempurna (2009.wisnunugroho)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun