Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemeluk Pelantang

14 Maret 2010   15:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:26 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

masih terkait kunjungan presiden dan rombongan besarnya. namun, bukan kunjungan ke luar negeri yang ingin saya bagikan kepada anda hal-hal tidak pentingnya. kali ini, kunjungan di dalam negeri saja yang tidak kalah heboh dan repotnya yang hendak saya bagikan kepada anda. heboh dan repot bukan terutama karena besarnya rombongan yang diajak serta, tetapi karena luasnya wilayah indonesia. bayangkan saja luasnya yang terbentang dari sabang sampai merauke. dari miangas sampai pulau rote. terlebih, sebagai presiden, pak beye memang gemar menjumpai langsung dan menyapa rakyat yang telah memilihnya. harus diakui, amat jarang presiden yang punya energi seperti dimiliki pak beye. karena itu, tidak heran jika kawasan pegunungan yahukimo di papua didatanginya. siapa di antara presiden indonesia yang mau datang ke wilayah yang sudah gelap tidak bisa ditembus dengan transportasi apa pun setelah pukul 11.00? untuk menembus yahukimo yang didatangi setelah belasan rakyat di sana mati karena tidak ada ubi, pak beye harus sabar menanti beberapa hari. karena itu, pak rizal mallarangeng yang ketika itu menjadi perangkatnya pak ical sewaktu menjadi menko kesra dikerahkan menjadi tim pendahulu juga. tentu saja, pak rizal tidak sendiri. banyak temannya yang ikut mendahului dan memberi tahu kami rombongan resmi tentang nikmatnya udang selingkuh sungai besar di wamena. untuk anda yang belum tahu udang selingkuh, wujudnya seperti udang yang membungkuk tetapi memilik capit layaknya kepiting. disebut udang selingkuh karena penampilannya yang separuh udang separuh kepiting. tentang rasa dagingnya, tentu saja nikmat luar biasa. nah, terkait tim pendahulu seperti juga dijalani pak rizal, istana kepresidenan jakarta juga memberangkatkan banyak anggota tim pendahulu. tugas anggota tim pengahulu ini bermacam-macam sesuai kepentingan kedatangan kepala negara. tugas terpenting adalah protokoler dan pengamanan untuk kepala negara tentu saja. namun, di samping yang penting itu, ada anggota tim pendahulu yang harus ada juga. seperti mas iwan pembawa podium garuda, anggota tim pendahulu ini bertugas membawa-bawa perangkat pelantang ke mana pun pak beye hendak berbicara dengan rakyatnya. untuk aman dan jaminannya, perangkat pelantang itu harus dibawa dari jakarta. merepotkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah jaminan. untuk anda, saya hendak membagikan foto mereka yang berjasa untuk sejumlah perjumpaan pak beye dengan rakyatnya di seluruh pelosok nusantara. berat tugas mereka, meskipun kerap tidak diperhatikan luput dari perlakuan layak ketika menyampaikan keluhannya. salam tulus. [caption id="attachment_93500" align="alignnone" width="465" caption="teman mas iwan yang membawa perangkat pelantang ke mana-mana saat pak beye hendak menyapa rakyatnya di seluruh nusantara. (2009.wisnunugroho)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun