Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tim Hore Pak Beye dan Pak Kalla

29 Juni 2009   06:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:00 4661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

yang juga berbeda dari dua tim hore pak beye dan pak kalla adalah suasana. pesawat transwisata diset sangat detail untuk penyewa. sementara pesawat pelita biasa saja tanpa perubahan apa-apa.

contoh sederhana, head rest transwisata dilapisi kain logo kampanye bulat sby presidenku. saking detailnya, pak choel berkelakar, baju pelampung kalau dibuka ada juga sablonan logo yang sama. kami semua tertawa. wakakakakaka.

hal berbeda lainnya adalah kelakuan tim hore di dalam masing-masing pesawat carteran mereka. pesawat pelita adalah penerbangan bebas asap yang membuat saya bahagia dan lega menghirup udara. sementara pesawat transwisata penuh dengan asap rokok yang membuat saya serta beberapa anggota tim hore tersiksa.

ruang kabin tengah persis di sisi kanan dan diri jendela darurat adalah pangkalan asapnya. di kabin yang kursinya di susun berhadap-hadapan itu, semua membakar rokoknya. batasan yang ditetapkan sebelumnya hanya empat saja yang boleh merokok bersamaan dilanggar begitu saja. yang ingin merokok tetapi tidak dapat tempat duduk lantas lesehan mengisap rokok yang dibakarnya.

untuk lesehan sambil mengisap rokok terbakar ini, pak choel yang duduk bersama anggota tim hore utama memulainya. selain merokok, canda tawa menyertai perjalanan udara.

saya dan beberapa pembenci asap rokok kerap tak berkutik karenanya. karena tidak bisa mencegah, beberapa dari kami yang tidak nyaman dengan asap rokok memakai penutup hidung dan mulut.

karena tanpa asap rokok itu, perjalanan sehari menyinggahi empat provinsi dari jakarta terasa tetap nyaman saja. dalam perjalanan panjang ke indonesia timur itu, kami bisa tenang beristirahat juga.

saat ini setelah menyinggahi kendari, ternate, dan ambon, kami lumayan masih bugar untuk bersiap-siap menuju manado.

soal stamina dalam padatnya agenda ini, salut saya untuk pak kalla. meskipun saya yakin pak kalla lelah, pak kalla tetap rajin menyapa.

mungkin karena tersapa dengan etos kerja pak kalla yang membuat banyak orang kagum dan geleng-geleng kepala, pramugari senior pelita mbak yustia memakai pin jk-win di dada kirinya. hal yang sama tidak saya jumpai di pesawat transwisata.

manado akhirnya saya kunjungi juga.

saya tidak berharap menjumpai keadilan darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun