Mohon tunggu...
Wisnu Herico Aji
Wisnu Herico Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Frelance

Frelancer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Produk Pemasaran Pupu Kascing Vermicomposting Desa Simoeketawang

8 Desember 2022   20:49 Diperbarui: 8 Desember 2022   21:06 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.

Kegiatan meningkatkat produk pemasaran pupuk organic vermicomposting dari bekas cacing adalah kegiatan membuat brosur yang akan dijadikan sebagai media informasi secara offline yang berguna untuk kampung wisata kelengkeng,desa Simoketawang, produk pemasaran ini juga dapat membantu perekonomian warga desa simoketawang dan juga menambah pemasukan anggaran desa dari program pupuk organik vermicomposting kascing ini

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 Dosen yaitu Maula Nafi, S.T., M.T. dari program studi Teknik Mesin bersama 1 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Teknik Mesin yaitu Nazarudin Salman Maulana.

Desa Simoketawang adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Desa tersebut masih mengembangkan pemasaran produk pupuk organik bekas cacing, karena mayoritas lingkungannya masih daerah persawahan yang sangat kaya dengan alamnya dengan beragam potensi wisatanya desa berupaya untuk mengembangkannya. 

Untuk mengembangkan produk hasil alam maka perlu adanya ekonomi kreatif. Dengan adanya ekonomi kreatif dapat menjadi wadah terciptanya inovasi--inovasi baru sehingga mampu menghasilkan sebuah produk yang bernilai dan menjadi daya tarik tersendiri di kalangan pencinta kuliner, selain mendorong kreatifitas juga membuat sebuah produk yang lebih menarik serta layak bersaing di pasar produk.

Perkembangan

Dokpri
Dokpri
teknologi informasi yang begitu pesat mengharuskan semua pihak, individu, organisasi, swasta maupun pemerintah untuk mampu menghadirkan informasi terkini melalui media digital, tak terkecuali pemerintah desa sebagai Lembaga pemerintah terdepan yang memberikan layanan kepada masyarakat. 

Kegiatan KKN / Matching Fund di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo bertujuan untuk memperbaiki Sistem Pengelolaan Desa Wisata, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Simoketawang, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menjaga alam/lingkungan dan budaya yang diwariskan oleh Leluhur, untuk dapat mengembangkan secara kualitas dan kuantitas pariwisata Kebun Kelengkeng di Kabupaten Sidoarjo, sehingga dapat memberikan lapangan kerja baru tanpa mengalihfungsikan lahan-lahan pertanian di Desa Simoketawang, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menumbuhkan perekonomian lokal.

Untuk dapat mencapai beberapa tujuan tersebut, maka beberapa rencana kegiatan yang diusulan dalam pelaksanaan Program KKN / Matching Fund di Desa Simoketawang, sebagai berikut:a.) Produk pupuk organik kascing vermicompost ; b.) Brosur produk pemasaran. Pemerintah desa saat ini dituntut untuk tidak hanya menyediakan informasi dan layanan berbasis online dan juga harus membuat berbasis offline khususnya brosur atau pamflet. Dengan adanya brosur akan lebih mudah bersosialisasi dengan konsumen dengan menunjukkan produk yang telah dibuat , karena media massa merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan desa. 

DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran Karang Taruna Desa Simoketawang Dan Masyarakat desa Simoketawang yang berjumlah 30 orang karang taruna dan 15 orang masyarakat desda Simoketawang

Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun