Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hati-hati SPBU Nakal dalam Suasana Mudik

11 Juni 2018   15:56 Diperbarui: 11 Juni 2018   15:58 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah SPBU menjual BBM kepada kilang-kilang industri, persoalannya memang tidak pernah tuntas, karena disebabkan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak Pertamina, terhadap para SPBU yang disinyalir melakukan kecurangan dengan menjual BBM..

Belum tuntasnya maslah SPBU menjual BBM kepada kilang kilang industry, malah rakyat negeri ini dikagetkan, dengan sistem penipuan yang dilakukan oleh pihak pengusaha pemilik SPBU melalui mesin pompanya.

Beberapa waktu yang lalu, disalah satu SPBU 34 13501 yang berlokasi di Jalan Raya Condet Kramat Jati, Jakarta Timur, seorang warga pemilik mobil Nissan Serena melakukan pengisian BBM jenis Pertalite dengan kapasitas tangki mencapai 60 liter.

Tapi yang terjadi, meski angka di mesin pompa SPBU itu menunjukkan angka 73 liter, namun angka masih tetap berjalan, sedangkan tangki mobilnya hanya berkapasitas 60 liter. Dari angka yang tertera di meteran mesin pompa SPBU itu, jelas telah terjadi kecurangan dan membuat si pemilik mobil melakukan komplain kepada pihak SPBU. Walaupun akhirnya ujung ujung dari peristiwa itu berdamai. 

Walaupun telah sering mendapat sorotan dari masyarakat terhadap SPBU SPBU nakal ini, namun tidak membuat para pemilik SPBU menghentikan praktek peraktek nakalnya. Bahkan hamper setiap harinya ada saja persoalan SPBU yang mencuat keperbukaan, melalui acun acun social yang bertebaran didunia maya.

Baru baru ini acun Instagram @athalla_homebali, membagikan kejadian yang dialaminya ketika mengisi bahan bakar disalah satu rest area Toll Salatiga.  Pihaknya kata @athalla merasa kaget harus membayarkan sejumlah uang Rp 448.000,saat mengisi bahan bakar.

Dimesin pengisian bahan bakar tertera sejumlah 50,4 liter, sementara kapasitas isi tangki mobilnya yang bermerek  Toyota Calya hanya 36 liter. Artinya ada keanehan yang terjadi. Tangki hanya berkapasitas 36 liter, tapi dalam misin hitungan di SPBU itu menunjukkan angka 50,4 liter. Lalu yang 13,6 liter sisanya mengalir kemana. Berarti ada unsure penipuan didalam mesin hitung SPBU tersebut.

Mengungkap Kecurangan

Lain lagi yang terjadi di dua SPBU di Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang yang melakukan kecurangan dengan cara pengurangan takaran BBM, melalui mesin pompa SPBU. Kecurangan yang dilakukan oleh kedua pengusaha pemilik SPBU, sudah bertahun tahun juga lamanya. Seperti yang diungkap oleh Polda Metro Jaya, yang diberitakan oleh Kompas.com 1/05/2018.

Menurut Kabit Humasy Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, kecurangan yang dilakukan oleh kedua SPBU ini, dengan memasang alat pengurangan takaran dimesin pompa SPBU. Alat yang menyerupai adaftor, dipasangi saklar listrik berpungsi untuk mengurangi takaran minyak yang keluar dari mesin pompa SPBU. Alat ini dijaga secara bergiliran oleh petugas dari SPBU selama 24 jam. Jika ada konsumen yang merasa curiga maka alat ini dimatikan.

Pengurangan yang terjadi terhadap takaran BBM yang keluar dari dalam mesin pompa SPBU, antara 104 sampai 1.099 mililiter per 20 liter setiap terjadinya pengisian BBM yang keluar dari mesin pompa SPBU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun