Mohon tunggu...
Anggraito WisnuAji
Anggraito WisnuAji Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fakir ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial UMM Lakukan Pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Desa Tangkilsari

18 Mei 2022   13:22 Diperbarui: 18 Mei 2022   13:28 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malang -- Kelompok 15 memfasilitasi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Desa Tangkilsari dalam kegiatan Praktikum II Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat berupa pelatihan memasak kue kering dan manajemen catering.

Kegiatan praktikum II pengorganisasian dan pemberdayaan masayrakat merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial, dalam selain sebagai kewajiban akademik bagi mahasiswa Kesejahteraan Sosial, praktikum II menjadi sarana mahasiswa dalam mempraktikkan teori-teori yang telah dipelajari selama duduk di bangku perkuliahan.

Kelompok 15 melakukan praktikum di Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Kelompok ini dianggotai oleh 6 orang dengan angkatan yang sama, yakni angkatan 2018. Dengan berbekal pengetahuan yang telah dipelajari selama perkuliahan, kelompok kami melaksanakan praktikum mengacu kepada tahap-tahap pelaksanaan Pekerja Sosial saat di lapangan, dari tahap In-Take, Assessment, Rencana Intervensi, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi, dan Terminasi. Kelompok kami mengawali kegiatan praktikum dengan berbaur dengan masyarakat sekitar untuk menumbuhkan trust (kepercayaan), hal ini kami lakukan dengan cara mengikuti kegiatan atau rutinitas yang terdapat di Desa Tangkilsari, seperti acara Muslimat NU Kecamatan Tajinan yang dilaksanakan di Balai Desa Tangkilsari, mengikuti kegiatan Ibu-Ibu PKK, bersih-bersih di kuburan hingga kegiatan rutinitas lainnya yang dilakukan di Desa.

Ketika kepercayaan masyarakat kepada kelompok sudah terbangun, maka untuk mengetahui permasalahan dan potensi yang terdapat di Desa, maka dilakukan assessment atau penggalian informasi mengenai permasalahan dan potensi di Desa melalui stakeholder, seperti Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, dan Kader Posyandu. Dari hasil assessment tersebut, permasalahan yang paling dominan yakni Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, dari permasalahan tersebut melakukan case conference dengan stakeholder untuk membahas mengenai solusi sesuai dengan kebutuhan PRSE. Dalam proses perencanaan intervensi, kelompok kami juga berdiskusi dengan Supervisor Akademik, Pak Eko Rizqi Purwo Widodo, MSW., dalam proses tersebut kami juga mendatangi Ibu-Ibu PRSE untuk memberitahukan teknis pelaksanaan intervensi yang akan dilakukan. Setelah melakukan case conference dengan stakeholders dan merencanakan intervensi bersama internal kelompok dan berdiskusi dengan Supervisor Akademik, pada kegiatan intervensi kami memfasilitasi PRSE untuk belajar memasak kue kering dan manajemen catering.

Proses intervensi dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, pada pertemuan pertama agendanya yakni pembentukan struktur kelompok dan menentukan nama kelompok kue kering dan catering mereka, setelah struktur kelompok tersebut, mereka sepakat menamai kelompoknya dengan JAMUR TANGKIL (Jajanan Murah Tangkilsari). Pada tahapan intervensi ini kami mengundang instruktur, Jelita, Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang untuk menjelaskan kepada PRSE mengenai praktik memasak kue kering dan manajemen catering, dalam kegiatan ini, Ibu-Ibu PRSE sangat antusias dalam mempraktikkan cara memasak kue kering dan manajemen catering yang disampaikan oleh instruktur. Agenda pada pertemuan terakhir, kami memberikan banner dengan pencantuman nama JAMUR TANGKIL agar dapat dicantumkan di depan rumah salah satu rumah anggota kelompok sebagai media promosi, selain itu pada pertemuan ketiga kami juga mensosialisasikan cara penjualan melalui media sosial yang biasa digunakan oleh mereka, seperti whatsapp, facebook, maupun media sosial yang lainnya.

dokpri
dokpri

Pada kegiatan penutupan praktikum II dilakukan di Aula Balai Desa Tangkilsari, Kepala Desa Tangkilsari, H. Sugiono, S.Sos berterima kasih atas dedikasi dan pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok 15 kepada Desa Tangkilsari, khususnya Perempuan Rawan Sosial Ekonomi di Dusun Kertowinangun, "Saya mengucapkan terima kasih kepada Adik-Adik UMM atas pengabdian dan dedikasinya dalam kegiatan praktikum yang dilaksanakan di Desa Tangkilsari".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun