Mohon tunggu...
wishnu sukmantoro
wishnu sukmantoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya suka menulis dan fotografi. Suka menulis tentang politik, militer, humaniora, lingkungan dan kesehatan

Saya ekolog satwa liar, menyelesaikan S1 Biologi Universitas padjadjaran, Master degree ekologi di Institut Teknologi Bandung, fellowship program di Pittsburg University dan Doktoral Fakultas Kehutanan di Institut Pertanian Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ubah Gaya Kampanye, Ahok

11 November 2016   12:31 Diperbarui: 12 November 2016   16:23 1992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: dakwatuna.com

Nampaknya pasca demonstrasi tanggal 4 November 2016 beberapa waktu lalu, kampanye Ahok dan Jarot mendapat imbas. Imbas terjadi dari penolakan beberapa kelompok masyarakat, meskipun demikian banyak diantaranya yang menerima kedatangan Ahok dan Jarot terutama masyarakat yang tidak terlalu terlibat dari perseteruan politik.

Strategi kampanye memiliki banyak variasi, selain cara berkampanye secara "blusukan" ke pemukiman masyarakat, bisa pula melalui media massa, medsos atau memanfaatkan tim sukses atau kelompok sukarela untuk kampanye secara blusukan. Semuanya tergantung dari kondisi, trend atau metode yang ingin lain dari yang lain. 

Dalam konteks kampanye Ahok Jarot saat ini, cara – cara kampanye Ahok dan Jarot perlu diubah atau sebagai momentum perubahan ke hal-hal yang lebih efektif sebagai antisipasi penolakan berbagai kelompok masyarakat. Perubahan strategi ini bertujuan agar kampanye dapat berjalan efektif, lebih inovatif dan tentu mendapatkan hal-hal baru dalam strategi kampanye. Banyak kasus, kampanye melalui media elektronik dan medsos saat ini akan lebih efektif selain dilakukan secara tatap muka.

Selain itu, beberapa inovatif bisa dilakukan misalnya kampanye secara segmentasi, tidak harus ke masyarakat yang terpinggirkan seperti gaya klasik menjangkau pemilih, tetapi bisa dengan berkunjung ke kantor-kantor atau mall-mall yang banyak pengunjung, atau lebih segmentasi yaitu misalnya ke perkumpulan-perkumpulan atau organisasi sosial organisasi-organisasi usaha yang telah diseleksi dengan tema diskusi atau kampanye yang juga segmentasi kepada subyek yang dikunjungi. Kalangan-kalangan seperti ini sejak lama luput dari perhatian.

Model kampanye secara blusukan di masyarakat pinggiran termasuk menampilkan makan di warteg (apalagi ada yang bawa rantang tapi makan di warteg), adalah masih ok tetapi ini cara klasik, membosankan dan cukup lebay, karena tipe kampanye ini selalu dipakai pasangan-pasangan calon terpilih dimanapun dan tentu masyarakat Jakarta itu lebih beragam dari berbagai kalangan (bukan hanya kaum pinggiran). 

Ahok dan Jarot bisa menampilkan misalnya prototype MRT dan kereta listriknya atau memperlihatkan terowongan MRT yang sudah dibangun, memperlihatkan sungai-sungai yang bersih atau taman-taman yang tertata apik, mengundang tim kebersihan DKI dan berfoto bersama, dikemas dalam foto-foto yang menarik dan ada baiknya juga membuat media kampanye dengan tampilan info grafis agar lebih dipahami masyarakat dan menarik tentang keberhasilan-keberhasilan dalam memimpin Jakarta sebelumnya atau berbagai success story yang belum pernah ditampilkan kepada publik.

Secara subtansi, Kampanye Ahok dan Jarot harus kuat dalam menampilkan konsep-konsep tentang Jakarta ke depan, minimal 5 tahun mendatang. Tim sukses Ahok harus berupaya menampilkan data dan informasi yang lebih akurat dan detail dibandingkan calon lainnya terutama berkenaan dengan permasalahan Jakarta dan solusi yang akan dilakukan terutama dalam jangka waktu 5 tahun. Data dan informasi ini penting pada saat promosi mengenai konsep program yang akan ditawarkan kepada masyarakat Jakarta dan untuk tujuan memperkuat argument pada saat debat calon gubernur.

Kemudian tim sukses AHok secara massif menjelaskan plat form atau blue print, rencana aksi atau program – program ke depan secara lebih real dan jelas di masyarakat dan blue print ini yang dimuat di berbagai media massa elektronik dan cetak. TV secara umum adalah garda depan untuk mendesiminasikan informasi mengenai blue print dan rencana aksi tersebut (beberapa chanel TV dapat dipilih), selain itu medsos, radio termasuk radio streaming online, youtube dan berbagai media agar bisa menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat. Tim sukses Ahok dapat lebih optimal memanfaatkan media-media ini.

Hal yang jauh lebih mendapat apresiasi masyarakat apabila Ahok dan Jarot dapat menampilkan solusi dari masalah terbesar di Jakarta yaitu mengenai kebersihan Jakarta, penyelesaian terhadap masalah transportasi, banjir dan tata kelola pemukiman di Jakarta. Solusi-solusi yang terukur dan dapat dipercaya untuk bisa dibangun dalam jangka waktu 5 tahun dan sukur-sukur Ahok dan Jarot dapat menampilkan modellingnya terhadap solusi permasalahan utama tersebut, ini akan menjadi nilai positif. Konsep mengenai permasalahan lingkungan, pencemaran air dan udara dan tata kelola lingkungan termasuk reklamasi pantai juga menjadi nilai positif apabila masyarakat mengetahui ini dan Ahok dan Jarot dapat memberikan konsep dan solusi yang jitu.

Perolehan dukungan juga apabila Ahok dan Jarot menampilkan wujud dari pelayanan publik secara realistis dan terukur terutama ekonomi, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan misalnya dalam praktek-praktek lebih efisien dalam memangkas birokrasi perijinan, praktek-praktek transparansi penggunaan uang publik, strategi kontrol ketat terhadap pungutan liar atau praktek-praktek ilegal di pemerintahan DKI Jakarta, yang tentu Ahok dan jarot paham mengenai masalah ini.

Gerakan-gerakan di masyarakat sebenarnya bisa dibangun dari temanAhok yang secara massif datang dari rumah ke rumah dan membagikan rencana program Ahok dan jarot karena modal sosial temanAhok di beberapa elemen masyarakat adalah cukup kuat. Gerakan mobilisasi temanAhok bisa menjadi kunci pula dalam kesuksesan kampanye Ahok. Gerakan-gerakan di masyarakat dapat dibangun secara parallel bersama-sama dengan kampanye yang massif di medsos. TemanAHok dapat mendorong cara pengiriman sistem share 1 temanAhok 1 publikasi kampanye ke medsos-medsos, jadi jika 1000 temanAHok mendapatkan publikasi kampanye, langsung dishare serentak ke medsos dan diterima oleh TemanAhok lainnya kemudian disharekan lagi dan seterusnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun