Mohon tunggu...
wiro naibaho
wiro naibaho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orangtua adalah "Guru"

8 Mei 2020   10:30 Diperbarui: 8 Mei 2020   10:26 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan baru bagi orangtua; harus siap menjadi “guru” bagi anak.

Sebulan lebih sekolah  diliburkan akibat Pandemi Corona (Covid-19 ).  Satu minggu atau dua minggu pertama, hingga satu bulan mungkin para orangtua masih bisa bersabar untuk tetap mendampingi anak di rumah baik  ketika belajar maupun melakukan aktivitas lain. Memanfaatkan momen ini, orangtua mengisi waktu bersama dengan anak-anak sehingga kedekatan emosional orangtua-anak menjadi lebih baik. Orangtua akan lebih mengenal anak lebih jauh, terutama  kemampuan akademiknya.

Bagi orangtua yang bekerja di luar rumah, dan memiliki waktu yang minim sebelumnya, bisa memanfaatkan Libur Corona (Libur Corona = belajar di rumah) untuk mengisi waktu lebih banyak bersama dengan anak.  

Dalam kurun waktu di bawah satu bulan, kebersamaan orangtua dan anak adalah hal yang bisa “ditoleransi” oleh orangtua. Dengan memanfaatkannya untuk mengedukasi anak dengan berbagai pelajaran moral dan pelajaran hidup lainnya selain pelajaran sekolah (akademik). Sementara pelajaran terkait akademik, harus dimaklumi dulu, porsinya lebih rendah karena kondisi saat ini yang kurang mendukung.

Umumnya, untuk mendidik anak dengan berbagai hal seperti kedisiplinan, mengatur waktu dan edukasi lain di luar dari materi mata pelajaran di sekolah adalah hal yang masih bisa dilakukan oleh orangtua. Kerena bisa kita peroleh dari pengalaman hidup atau dalam kehidupan  bermasyarkat sehari-hari. Sampai batas  ini, kapasitas orangtua masih bisa diharapkan.

Dengan begitu, Libur Corona dibawah satu bulan, masih batas yang belum menggelitik dipikiran orangtua. Mengontrol  anak belajar, memastikan aktivitas dan kondisi anak di rumah cukup sebatas itu dulu.

Kini, Pandemi Covid-19 belum kunjung teratasi. Rata-rata penambahan kasus positif masih saja meningkat tiap harinya. Program pemerintah untuk mengatasi Pandemi ini, belum juga mampu menghentikan penyebaran  virus Covid-19.  Kini peraturan pemerintah pun semakin  diperketat. Dengan harapan, upaya penanggulan ini bisa optimal. 

Kepedulian dan kerjasama semua pihak untuk mensukseskan program mengatasi Pandemi  sangat diharapkan saat ini. Sehingga, harapan kita semua bisa terwujud untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Status darurat Pandemi Covid-19, tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir. Berbagai prediksi dari beberapa studi juga berubah-ubah. Dengan bagitu, muncul lagi tantangan baru bagi orangtua.

Keterbatasan sistem belajar anak akibat Pendemi harus dimanfaatkan oleh orangtua untuk menciptakan ide-ide kreatif  yang bisa mendukung proses pendidikan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun