Mohon tunggu...
wiro naibaho
wiro naibaho Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Belajar menulis,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Harus Percaya Diri Saat Ujian?

22 Maret 2019   01:16 Diperbarui: 22 Maret 2019   01:48 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Sejumlah siswa sedang mengiktui ujian, wajah mereka terlihat bahagia, percaya diri? (sumber : kompas.com)

Di penghujung semester genap, umumnya adalah musim "ujian (test)".  Bagi anak sekolah, ujian-ujian yang dihadapi di semester ini akan sangat menentukan.

Seperti halnya bagi kelas satu sampai kelas lima  untuk sekolah dasar (SD), kelas tujuh dan delapan untuk sekolah menengah pertama (SMP), dan sepuluh dan sebelas untuk sekolah menengah atas (SMA) akan menghadapi ujian kenaikan kelas. Dan untuk kelas enam, sembilan dan dua belas akan menghadapi Ujian Nasional (UN).

Terkait dengan UN. Tentu setiap siswa akan menaruh asa terbaik, untuk mendapat nilai tertinggi.  Sebab nilai tersebut dapat digunakan sebagai salah satu penilaian memasuki sekolah favorit mereka di tingkat selanjutnya ( untuk SD dan SMP).

Untuk kelas dua belas. Pasti lebih gereget lagi. Bagaimana tidak?. Ini tahun penuh ujian bagi mereka. Walaupun tidak semua jenis ujian harus diikuti, namun ada yang harus. Seperti halnya, semua ujian yang diselenggarakan sekolah. Ujian lain yang tidak harus, seperti ujian untuk masuk ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, Perguruan Tinggi (PT) ataupun Sekolah Tinggi. Mereka akan mengikuti ujian seleksi masuk berbagai PT dan ataupun sekolah tinggi lainnya.

Hal yang mutlak disiapkan dalam menghadapi ujian adalah mempelajari semua materi yang berhubungan  dengan instrumen penilaian. Kalau sudah mutlak, memang tidak ada pilihan lain. Harus dipelajari.

Namun, ada kalanya dalam suatu moment ujian tertentu, tidak mendapatkan hasil terbaik (sesuai kemampuan). Padahal, sudah dipersiapkan dengan sangat mantap. Atau sering merasa baru nyadar, kalau jawaban soal itu sebetulnya tahu, tapi setelah ujian. Kesal kan?. Mengapa bisa demikian.?

Tentang percaya diri.

Percaya diri (self-confidence). Kata yang paling sering disampaikan seorang pelatih, guru, orang tua, teman dan yang lain juga ketika seseorang di moment akan menghadapi suatu ujian atau kompetisi tertentu. Misalnya dalam suatu pertandingan olah raga dan ataupun kompetisi-kompetisi lain seperti halnya ujian di sekolah ataupun di bidang lain. "Hayu, kamu harus percaya diri, jangan grogi" begitu kira-kira.

Bagaimana dengan, "tidak percaya diri"?. Jangan dihiraukan. Nyatanya, tidak percaya diri sering menjadi alasan ketika gagal mendapatkan suatu target yang diinginkan.

Jika ditelusuri, ternyata pengaruh dari kata "parcaya diri" ini sangat menentukan dalam suatu proses pencapaian

Oleh karena itu, mengarahkan diri  untuk percaya diri, dalam setiap moment adalah hal yang penting.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun