Mohon tunggu...
Wira Pandawa
Wira Pandawa Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis mengungkap sisi lain mikrokosmos

Hobi itu pekerjaan yang dibayar Menulis Energi yang terpancar gratis dari alam sekitar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu, Jangan Paksa Aku Potong Rambut Siberakun

1 Agustus 2020   13:25 Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

disini nyawa kudengar dan kusaksi 

seharga 50 an juta ,cukup yang terduka membunuh solat rajin rajin di masjid setempat lokasi mati

rajin rajin kunjung kunjung rumah penguasa negeri 

nyawa akan selesai ditebus

menyisakan yatim kelas 3 sd mata berair tanpa protes kenapa papanya mati

ini siberakun dan aku tengah berambut gonrong

keriting benar benar keriting

ibu ayah melihat chanel yutub

selepas itu mereka kembali keras,memaksa saat sebelum idul adha 

"potong rambuik ang ,awak nio tampil tampil meyakinkan urang ",katanya

sebagai anak baik ,kuterima setengah nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun