Mohon tunggu...
Wira Pandawa
Wira Pandawa Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis mengungkap sisi lain mikrokosmos

Hobi itu pekerjaan yang dibayar Menulis Energi yang terpancar gratis dari alam sekitar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Corona Satu

27 Maret 2020   00:32 Diperbarui: 27 Maret 2020   00:34 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua Agenda Batal

Kota Kota mati yang gagah gagah senyap

Penguasa penguasa negeri pongah ,jadi mentah

Pengusaha kaya ,Pengusaha Rakus,Hilang

Pembalak Kayu ,Pembakar Hutan ,lengkap dengan perusahaannya terancam gagal

Burung-burung bersiul siulan,

Menikmati Udara segar,Indahnya pagi tanpa polusi

Sehingga bisa kawin di atap gedong,di terowongan

Bahkan kalau sempat ditengah jalanan pusat kota

Belalang menyambut riang gembira,

Melintasi kota,ikut ikutan menebar horor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun