Mohon tunggu...
Wira Pandawa
Wira Pandawa Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis mengungkap sisi lain mikrokosmos

Hobi itu pekerjaan yang dibayar Menulis Energi yang terpancar gratis dari alam sekitar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Riau dalam Ancaman Kabut Asap dan Virus Corona

21 Maret 2020   07:26 Diperbarui: 21 Maret 2020   07:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengerikan, mendengar bagaimana hari ini Jakarta khususnya, Indonesia umumnya "ditutup" untuk 2 Minggu, bahkan 1 Bulan. Dikarenakan Ancaman Covid 19 yang sudah mengorbankan 242.713 terinfeksi, dan total korban nyawa hingga Ribuan di seluruh Dunia. Sementara di Indonesia sendiri total korban Jiwa 25 Orang, yang tersebar di berbagai Provinsi Termasuk Riau di dalamnya.

Konon hal ini cukup mengkhawatirkan, hingga saat ini ,"karantina" masih dilakukan diseantero negri sebagaimana himbauan yang dilakukan pemerintah pusat ke daerah kabupaten Kota. Kita dipaksa adaptif dengan kondisi yang ada meski, meliburkan aktivitas tentulah berat dirasa oleh masyarakat yang memang sebagian besar menggantungkan penghidupannya dalam berbagai aspek untuk penobang kebutuhan hidup yang semakin berat.

Selain Covid 19, ancaman tahunan ,kabut Asap juga tak kalah menjadi hal yang serius harus dihadapi oleh masyarakat Riau,sebelum pemerintah sibuk menetapkan tanggap darurat, Polri, TNI sempat berkunjung ke Riau,dan terlihat upaya pemadaman, dan merangkul mahasiswa memantau kondisi kabut asap, hingga proses pemadaman pun dimulai.Akan tetapi,sebaran titik api ini masih tetap ada.

Berdasarkan BMKG Pekanbaru, 15 titik panas di Riau tersebut pada level confidence 70 persen. Sebaran panas ini terjadi di Kabupaten Bengkalis 3, Dumai ada 10, Kuansing 1 dan Kampa1 1. 

Ancaman tahunan ini lah yang sebentar lagi, kalaulah kita lebih detil mungkin sudah dirasakan oleh sebagian masyarakat Riau.Negri ini sekali lagi, khususnya akan menghadapi Pandemik di satu sisi,ancaman Karhutla disisi Lain. Semoga kita berharap yang terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun