Mohon tunggu...
Edbert Wiratama
Edbert Wiratama Mohon Tunggu... Konsultan - CEO

Seorang Enterpreneur sejati yang merintis bisnis sedari awal dan menikmati segala proses dengan ketekunan dan kesabaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Plastik Kemasan Ancam Kelestarian Lingkungan, Ini Dampaknya

5 September 2018   13:28 Diperbarui: 2 September 2019   09:56 2173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahayanya plastik bagi kesehatan tubuh juga meracuni ketakutan para produsen makanan. Seperti yang kita tahu, hampir seluruh produsen makanan dalam menjajakan produknya menggunakan material plastik. Material plastik dipercaya lebih mudah digunakan dan lebih terjamin perlindungannya saat proses pendistribusian.

wiratech.co.id
wiratech.co.id
Kemasan plastik juga dapat menjaga produk dari ketumpahan air. Penggunaan plastik sendiri juga memiliki harga murah daripada jenis kemasan lainnya. Dapat kita ambil contoh kemasan beling memiliki harga yang jauh lebih mahal. 

Sedangkan kertas memiliki harga terjangkau, tetapi mudah hancur jika terkena air. Jadi, banyak para produsen yang memilih plastik untuk membungkus produk mereka.

Jadi bagaimana solusinya? 

Bukan hal yang biasa lagi untuk memilih plastik sebagai kemasan yang mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Namun, sebagai produsen yang bertanggung jawab kesehatan konsumen tentu perlu diperhitungkan. Nah, bagi kamu para produsen tidak perlu khawatir lagi, saat ini sudah tersedia kemasan plastik yang memiliki sertifikasi standar food grade.

Sertifikasi tersebut membuktikan bahwa plastik aman bersentuhan dengan bahan makanan. Plastik dengan standar food grade ini sangat aman digunakan untuk mengemas makanan matang, mentah, dan buah-buahan segar.

Tidak hanya plastik, kemasan kertas juga memiliki sertifikasi standar food grade. Meskipun kertas berasal dari pohon, tidak semua kertas baik untuk dijadikan bungkus makanan. Namun, kertas merupakan kemasan yang ramah terhadap lingkungan. Hanya butuh waktu 1-2 bulan agar kertas mengurai di tanah.

Kesimpulannya, penggunaan plastik memang tidak dianjurkan sebagai prioritas sehari-hari. Alasannya tentu saja dapat menyebabkan sampah dan membahayakan kehidupan makhluk hidup. Namun, jika kamu telanjur menggunakan, usahakan untuk mendaur ulang plastik kembali untuk pemakaian yang lebih bermanfaat.

Senada dengan itu, kamu juga bisa menggunakan mesin penghancur plastik untuk menghasilkan bentuk yang lebih kecil. Berikutnya, kamu bisa memanfaatkan sesuai dengan kreasi daur ulang. Sedangkan untuk kebutuhan bungkus makanan, pilihlah yang berstandar food grade.

Terlepas dari itu, kesadaran diri sendiri adalah hal yang paling penting. Terjadinya banjir tentu ada penyebabnya. Siapa lagi kalau bukan kita? Sedangkan hewan tidak memiliki akal, justru hewan dan tumbuhan yang menjadi korban atas kelakukan kita. So, guys mulai sekarang bijaklah dalam penggunaan plastik. Jika tidak bisa dihentikan, kamu bisa mengurangi pemakaian sedikit demi sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun