Mohon tunggu...
Muhammad Wira Pratama
Muhammad Wira Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa yang tengah bekecimpung di program studi HI

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mencari Aman di Tengah Eksistensi Senjata Nuklir

30 November 2021   17:23 Diperbarui: 30 November 2021   17:46 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Menjadikan PBB sebagai agen perdamaian merupakan hal yang normatif bagi penulis untuk merealisasikan bahwa perdamaian masih ada dan patut untuk diindahkan. 

Akan tetapi, dunia yang kita tinggali sekarang bukanlah sebuah idealisme belaka bahwa dunia hanya hitam & putih, tetapi kompleksitas yang berakar dari banyak manusia yang berinovasi berdasar intuisi mereka masing. Instrumen perang dan instrumen perdamaian memiliki batas tipis 'fine line' dalam manifestasinya, tetapi kita perlu sadar bahwa batas tipis inilah yang membuat tidak pecahnya perang besar yang dapat meluluhlantakkan kerugian global. 

Alhasil, apabila asumsi paling primitif manusia ialah realisme maka penguatan perbatasan, persenjataan, dan hegemonitas adalah jalan yang tepat untuk mencapai perdamaian, sebagaimana ramalan realisme selama ini bahwa interdependensi kecurigaan merupakan jalan terbaik untuk mencapai perdamaian--the hard way. 

Eksistensi agen perdamaian yang lain seperti PBB tetap dapat berperan menjadi penjaga 'gatekeeper' agar ideal "perdamaian" tetap terbenak dalam relung hati tiap manusia bahwa perdamaian tetap layak untuk diindahkan.

Daftar Pustaka

Blair T 'Forward to the Defence White Paper by the Prime Minister' in CM:6994: The Defence White Paper 2006: The Future of the United Kingdom's Nuclear Deterrent (The Cabinet Office, London, 2006)

Chisem, J. (2011). Why are Nuclear Weapons So Appealing to Nation-States in the 21st Century?. Retrieved 30 November 2021, from www.e-ir.info

Freedman L The Evolution of Nuclear Strategy (Palgrave Macmillan, Basingstoke, 2003)

Harrari, Y. (2015). Homo Deus (1st ed., p. 32). Jerusalem: Harper Collins.

Mahnken, T., & Maiolo, J. (2014). Strategic Studies, A Reader (2nd ed., p. 209). Abingdon: Routledge. 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun