Mohon tunggu...
Winaring Suryo
Winaring Suryo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpetualang di Dunia "Queer" di Feminist Fest 2017

15 Desember 2017   10:06 Diperbarui: 15 Desember 2017   10:13 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.image-store.slidesharecdn.com

Tapi Mbak Yuli (salah satu pembicara) menjawab, "Tidak, itu tidak benar. Sebab, homo dan lesbian itu tidak bisa begitu saja menular. Orientasi seksual tidak bisa semudah itu berubah hanya karena kita berteman dengan seorang lesbian atau homo."

Jadi tidak benar ya Bu-Ibu... (yang biasanya nyebarin cerita beginian kan Ibu-Ibu...)Pada panel diskusi Sekutu dan Kolaborator Feminis ada Mas Syaldi Sahude dari Aliansi Laki-Laki Baru.

Aliansi Laki-Laki Baru ini adalah gerakan untuk mengajak laki-laki untuk terlibat dalam memperjuangkan nilai-nilai kesetaraan gender. Bagi laki-laki yang mau ikutan gerakan ini bisa di search nama gerakan ini di google ya.

Yang paling seru adalah panel diskusi terakhir yaitu panel diskusi Identitas Gender. Pada panel diskusi ini diundang 3 orang narasumber yang semuanya transgender. Ada Anggun Pradesha, Caesar Abrisam, dan Kevin Halim. Anggun Pradesha dan Kevin Halim adalah seorang transpuan sedangkan Caesar Abrisam adalah seorang translaki-laki.

Cerita paling seru dari Anggun Pradesha. Anggun Pradesha berkata dahulu sejak dia SMP banyak anak perempuan yang naksir dirinya, tapi dia suka diejek anak laki-laki karena gayanya yang melambai.

Bahkan setiap kali absensi sering didapatnya celetukan-celetukan menyakitkan, misal, "(Nama asli Anggun dipanggil)", terus anak lainnya menjawab, "Hamil, Bu...", disambut derai tawa anak-anak sekelas.

Bahkan anak-anak laki di kelas SMA Anggun pernah memeragakan pemerkosaan pura-pura terhadap dirinya, yang membuat Anggun sedih, malu, dan marah. Sejak itu Anggun jarang masuk kelas, mengidap depresi dlsb.

Lain lagi dengan Kevin Halim yang kalem, dia juga merupakan target usilan tapi Kevin bisa menghadapinya dengan tenang. Misal, ada anak yang pernah memasukkan bra ke dalam tas Kevin, tapi Kevin pun menanggapinya dengan santai dan tidak terlalu dibawa perasaan. Kebencian terhadap kaum waria dialami oleh Anggun secara langsung bahkan sampai nyaris merenggut nyawanya.

Suatu ketika Anggun sedang 'mangkal', tiba-tiba saja ada orang yang memukulkan benda tumpul ke kepala dan tangan Anggun, sehingga kepalanya bocor dan lengannya terluka. Untung saja ada orang baik hati yang membawanya ke rumah sakit.

Orang-orang transgender di negara ini, Anggun mengatakan, kebanyakan stateless,karena sebagian besar waria ini kabur sewaktu remaja kemudian besar di jalanan dan mencari nafkah dengan menjaja seks.

Tidak punya KTP dan otomatis tidak bisa punya BPJS. Untungnya para waria dengan ikut komunitas Sanggar SWARA, dua masalah ini terselesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun