Mohon tunggu...
Windy Mahesa
Windy Mahesa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film Garapan Amar Mukhi, Sesuatu yang Beda Namun Nyata Adanya

30 Maret 2018   18:25 Diperbarui: 31 Maret 2018   06:24 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poster Aib Cyberbully (dok. Surya Films)

Di jaman kekinian, Bullying memang kerap dianggap hal biasa yang dilakukan anak muda dengan cara menjelekan satu sama lain. Sociologist pun telah mempelajari bullying sejak lama, namun mereka lebih akrab dengan istilah 'perilaku mendominasi'. Dan inilah yang terjadi di kalangan masyarakat sekarang. 

Seseorang menunjukkan kekuatannya dan berusaha menjadi lebih kuat, lebih baik atau lebih hebat dari orang lain dengan cara mengintimidasi.

Ketika menuliskan mengenai bullying, sekejap pikiran saya langsung mengilas balik ketika jaman Sekolah Dasar, mengingat kejadian bullying tersebut pernah terjadi pada saya ketika menduduki bangku kelas 4. Hal tersebut dilakukan oleh dua kaka kelas saya, saya kerap dipintai uang secara paksa. Dan jika saya tidak memberikannya, mereka kerap mengancam dengan hal yang cukup mengganggu.

Ditambah lagi di era digital seperti saat ini, dimana informasi bergerak sangat cepat. Bahkan hanya dalam hitungan detik, dan akses (seperti;SmartPhone, Laptop, PC) menuju dunia digital pun sudah bisa dibilang merata meliputi semua kelas sosial. Menjadikan ruang antara dunia fisik dan dunia virtual yang bercampur aduk. Tidak ada pula batasan antara dunia nyata dan maya. Yang terjadi di dunia maya, juga adalah yang terjadi di dunia nyata.

Kata baru yang identik dengan bullying di jaman sekarang adalah Cyberbully, yakni tindakan bully yang terjadi melalui dunia digital. Media social yang menyediakan space (kolom comment) untuk terjadinya interaksi, sering kali disalahgunakan untuk mengintimidasi, menjatuhkan seseorang, dan menyebar seruan yang berkonotasi negative. Ini lebih mengerikan lagi karena pelaku bisa melakukan tindakan Bully tanpa bertatapan. Tanpa ada batasan ruang dan waktu. Bisa jadi pelaku bahkan tidak diketahui, karena bersembunyi di balik account media social yang ia gunakan.

Berdasarkan fenomena ini, SuryaFilms mempersembahkan sebuah film dengan judul AIB #Cyberbully yang menceritakan tentang pembullyan seorang teman melalui media social yang mencapai titik terekstrim, yaitu hilangnya nyawa seseorang. Film garapan Amar mukhi ini berhasil menghasilkan sesuatu yang berbeda namun nyata adanya.

2cu.nu --edited
2cu.nu --edited
Dengan film bergenre thriller dan Horor ini, para film maker berharap para penonton bisa menyadari bahaya dari bullying itu sendiri.

Film ini di rencanakan akan rilis pada akhir Juli 2018, dengan tagline "Ketika AIB Menjadi Viral Lets Stop Bullying" #stopbullying #jangandianggapremeh

Mari saksikan dan viralkan bahwa Bullying tidak seringan yang mereka bicarakan. #stopbullying #aibcyberbully #aibcyberbullythemovie

Sinopsis Film

8 sahabat yang terjebak dalam sebuah game berujung kematian, saling menteror sesama teman sendiri agar bisa terlepas dari jerat games sadis. Kematian yang tidak wajar membuat mereka stress dan bertindak semaunya, saling menjatuhkan, membuka AIB teman sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun