Mohon tunggu...
Windy Harrda Astarii
Windy Harrda Astarii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Pontianak

Mahasiswa IAIN Pontianak Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terungkap, Beginilah Fakta Kematian Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri di Samping Makam Sang Ayah

5 Desember 2021   16:09 Diperbarui: 5 Desember 2021   16:28 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Pada jum'at (03-12-21), warga twitter dihebohkan oleh tagar dengan hashtag #SAVENOVIAWIDYASARI, #noviawidyasari dan #PenjarakanRandy  dengan setidaknya sebanyak lima ribu lebih cuitan sampai dengan hari ini (5-12-21). Tagar-tagar tersebut mendominasi peringkat teratas bahkan hingga menjadi trending satu dalam trending twitter bukanlah tanpa sebab. 

Ternyata tagar ini muncul berkaitan dengan adanya kasus pada tempo hari yang mengabarkan bahwa mahasiswi Universitas Brawijaya yang tewas meregang nyawa di samping pusara sang ayah usai menenggak racun diduga karena depresi dihamili oleh anggota polisi berpangkat Bripda berinisial RB  yang berdinas di Polres Pasuruan.

Pasalnya, berita yang awalnya sempat mengabarkan bahwa kematian  NW(23 tahun) disebabkan oleh aksi bunuh diri tersebut disangkal oleh seseorang dengan akun twitter @belawzs. Seseorang yang mengaku sahabat dekat korban tersebut menyuarakan pendapatnya dengan meng-thread cuitan panjang yang berisi tentang fakta-fakta baru yang mematahkan tudingan sebab bunuh diri yang dilakukan oleh NW.

Dalam akun twitter @belawzs tersebut juga menguraikan kronologi berupa riwayat percakapan via whatsapp antara temannya dengan korban. Pada sabtu (20-11-21) pukul 17.32 NW mengirim chat pada AN dengan kata-kata "aku pengen crito, tp bingung teko ndi, pgn telfon" (aku pengen cerita, tapi bingung mulai darimana, pengen telfon). 

Akhirnya AN langsung menelfon korban, lalu korban menceritakan dari awal kejadian dia dibawa ke sebuah penginapan oleh RB (pacar NW), lalu kemudian diberi obat dan dipaksa untuk meminum obat itu, setelah itu dia tertidur. 

Sekitar setelah kurun waktu 4 bulan setelah kejadian ini, dia menyadari bahwa dia hamil, dan langsung melapor ke R. R yang mengetahui hal itu selalu membujuk untuk menggugurkan kandungannya, tetapi korabn enggan untuk melakukannya. Dan sampai pada akhirnya tidak ada kejelasan dari R, korban akhirnya melapor kepada keluarga R. 

Kemudian korban diajak makan bersama R dan kedua orang tuanya. Saat itu, keluarga R mengatakan akan bertanggung jawab dan usai dari tempat makan akan pulang ke rumah dan membicarakan dengan ibu korban.

Sesampainya di rumah korban, orang tua R memberi pernyataan yang jauh berbeda. To the point "Bu, maaf kalau R dan NW belum bias jika secepatnya ke jenjang serius karena posisi R masih punya kakak yang belum menikah, dan R pun masih awal jadi polisi". Saat itu ibu korban belum mengetahui kondisi korabn dan apa maksud yang dibicarakan orang tua R. 

Esoknya rumah korban seperti tiba-tiba seperti dilempari bom(hanya suara saja) dan tiba-tiba mati lampu tapi hanya di rumah korban saja dan berlangsung sekitar 2 hari lamanya.

Setelah diusut, memang keluarga R yang mengirimi diduga santet ke rumah korban. Keesokan harinya R menceritakan ke korban bahwa ia baru saja diajak ke tempat makam oleh ayahnya, yang dia sendiri tidak tahu itu makam siapa. Kemudian esok harinya, R hilang kabar. Whatsappnya aktif, tapi chat dari korban hanya dibaca saja.

Selang seminggu tiada kabar, R kini tiba-tiba dating dengan membawa bunga untuk korban dengan badan kotor, lusuh dan seperti orang linglung. R hanya memberi bunga tanpaada bicara apapun.

Setelah itu korabn sempat menanyakan kembali kepada orang tua R pasal masalahnya dengan kekasihnya tersebut, tetapi ibu korabn sendiri masih belum mengetahui tentang hal tersebut sama sekali.

Dua hari setelah menanyakan kabar ke orang tuanya R, R tiba-tiba mengirim pesan whatsapp kepada korban dengan dalih mengajak jalan-jalan. Si korban senang, dan dia merasakanjaninnyapun merasakan kesenangan itu.

Pagi harinya waktu dijemput, R membawa obat sekitar 4 biji dan memaksa korban untuk meminum obat itu dan tidak boleh makan minum apapun setelahnya. Sampai sore akhirnya korban mengeluh lapar dan berhentilah di tempat makan, disaat itu dia merasakan perutnya sangat sakit.

Waktu dibawa ke toilet ternyata ada lender dara yang keluar daripelutnya, dia tahu bahwa itu janinnya tapi dia takut melihatnya. 2 hari setelah kejadian, korban drop sampai akhirnya opname di salah satu rumah sakit, dikatakan bahwa kondisi korban sempat kritis pada saat itu.

Sepulang dari rumah sakit, korban bingung dan merasa semakin depresi, Sampai nekad membeli sianida di online shop dan akhirnya menceritakan semua ke ibu korban dan keluarganya. 

Paman korabn sangat marah, memaki dan setiap hari mengancam membunuh korban karena dianggap sangat mempermalukan keluarga. Hal ini semakin membuat NW merasa sangat tertekan setiap harinya, bukannya dukungan yang ia dapatkan malah ancaman di saat dia benar-benar sakit.

"  Selamat jalan perempuan cantik, perempuan kuatperempuan yang sabar, skrg km udah ga sakit2 lagi, km udah baik-baik aja sama AllahSWT. Maaf klo aku gaada disamping km waktu km ngalamin hal keji sprt itu. Inshaallah aku ikhlas." Tulis @belawsz dalam akun twitter pribadinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun