Bangsalrejo (7/2), Gunungan sampah daun bawang merah terbuang sia-sia di Desa Bangsalrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Hal tersebut adalah hal yang sudah biasa dilihat di Desa ini karena mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai petani bawang merah. Daun bawang ini sama sekali tidak bisa dimanfaatkan oleh warga dan hanya terbuang menjadi tumpukan sampah.
Melihat hal tersebut mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro mencoba membuat terbosoan baru yakni menyulap daun bawang merah menjadi Biogas dan Pupuk Kompos. Dengan desain sederhana dan murah mahasiswa KKN Undip membuat alat reactor biogas dari jerigen air yang dimodifikasi dengan paralon dan selang sehingga mampu menjadi tempat daun bawang merah untuk terfermentasi secara anaerob.
Daun bawang dicampur dengan effective microorganism (EM4) dan air dan difermentasi selama 14 hari sebelum akhirnya menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan untuk pengganti gas LPG yang kian mahal.
Sebanyak 30 orang anggota kelompok tani juga diberikan pengetahuan dan sosialisasi mengenai pembuatan biogas tersebut oleh Mahasiswa KKN Undip. Dengan antusias para petani memperhatikan penjelasan tentang alat tersebut, beberapa oetani juga tertarik untuk mencoba membuat alat reactor biogas tersebut.