Mohon tunggu...
Windi Rahma Desti
Windi Rahma Desti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tegas Vs Emosi

20 Juli 2021   15:18 Diperbarui: 20 Juli 2021   15:22 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap manusia memiliki sifat yang berbeda-beda, dari sifat tersebut kita akan mengetahui seperti apa karakter orang tersebut. Setiap oranng berhak mengekspresikan apa yang dirasakan tanpa menunjukan sikap berlebihan dan negative. Artikel yang ditulis kali ini menjelaskan tentang perbedaan tegas dan emosi.

Masih banyak orang yang belum dapat menbedakan tegas dan emosi. Padahal arti tersebut jelas berbeda. Tegas merupakan suatu tindakan yang tidak samar-samar, tidak ragu-ragu, dan tidak bimbang. Sedangkan emosi adalah reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan tubuh. Biasanya sikap emosi dilakukan tanpa ada perhitungan terlebih dahulu. Beda dengan sikap tegas yang telah diperhitungkan terlebih dahulu akibat dari sikap yang dilakukan.

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai tegas dan emosi!

Tegas atau bisa disebut dengan sikap asertif berarti seseorang mampu untuk menyampaikan pikiran, perasaan atau keyakinan secara terbuka dan jujur dengan cara-cara yang dapat diterima oleh orang lain.

Banyak yang beranggapan bahwa orang tegas itu membiarkan semua orang menebak-nebak apa yang ada dalam pikiran orang tersebut. 

Namun tidak semua orang seperti itu, tidak masalah untuk memiliki pendapat yang berbeda dari orang lain, namun pastikan kalian memiliki alasannya. Bantu orang lain untuk melihat perspektif kalian dan tentunya dengan nada yang tegas bukan emosi.

Emosi diartikan sebagai impuls yang muncul akibat dari suatu rangsangan dari dalam maupun dari luar. Emosi berkaitan dengan psikologi seseorang dan suasana hati yang sedang berlangsung. Pandangan umum tentang emosi adalah ketika seseorang mengalami suatu kejadian di lingkungannya dan kejadian tersebutlah yang membentuk emosi dalam diri kita. Awalnya dari lingkungan lalu tubuh bereaksi sebagai respon, berikutnya perubahan fisiologis ini memunculkan emosi.

Ada kalanya, seseorang bersikap tegas dengan menggebu-gebu, sehingga orang lain beranggapan bahwa orang tersebut sedang meluapkan emosinya. Padahal orang tersebut tidak bermaksud seperti itu, melainkan hanya menunjukan sikap tegas dengan caranya.

Sikap tegas tidak hanya sekedar mengungkapkan pendapat atau perasaannya, tetapi juga mengetahui cara penyampaian yang tapat tanpa menyinggung orang lain. Sedangkan emosi tidak mempertimbangkan apakah cara yang digunakan dapat menyinggung orang lain.

Dari penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan apa saja perbedaan tegas dan emosi. Yang pertama, sikap tegas akan mempertimbangkan keadaan sekitar tanpa emosional, sedangkan emosi akan mengedepankan hawa nafsunya setiap ada masalah. Yang kedua, tegas itu beralasan secara logis, sedangkan emosi itu memiliki alasan yang tidak jelas dan terkadang muncul tanpa alasan. Dan yang terakhir, tegas bersifat membangun sedangkan emosi seringnya muncul dengan kata-kata negatif.

Penulis : Ayang Klara, Rawati Waruwu, Sabela Naruli, Windi Rahma Desti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun