Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan untuk Diri

18 November 2021   08:09 Diperbarui: 18 November 2021   08:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adalah ia yang berjalan melewati sekumpulan musim. Menuliskan syair pada dinding-dinding. Dan menirukan nyanyian burung di ranting. Tak lelah menunggunya hingga menjumpai semi.

Tentang mencari yang tak kunjung memberi. Juga mimpi tak pernah datang menghampiri. Kini sendiri, menyendiri tenggelam dalam tumpukan sunyi. Menepi hingga ketepian resah, membunuh sepi.

Lalu masih dapatkah bertanya pada sekumpulan orang?

Tentang hati yang tak pernah tampak. Menyimpan berbagai tanya bergejolak. Teriak. Menyeruak namun tak sampai untuk bersua.

Tak mengapa saat batinku mencari jawab. Karena mengeja menjadi wajib, membaca deretan pesan. Lalu kata membentuk rangkaian diksinya. Menghadirkan salam, menyalami tangan sang rupawan.

Adalah pesan tentang sebuah perjalanan. Proses panjang yang terkadang memandangnya pun mengumpulkan keberanian

Menampakkan guguran daun, ranting-ranting

Membanting segenap harapan; penting, genting tak bergeming

Mungkinkah hati ini sepakat?

Melewati musim yang akan selalu berganti. Tanpa perlu menghakimi, tanpa ada rasa yang terbagi

Sesungguhnya menjadi berharga adalah 

Tentang mencintai diri; karena berbeda adalah istimewa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun