Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kereta Pagi

13 Oktober 2021   08:10 Diperbarui: 13 Oktober 2021   08:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tut tut tut

Suara nyaring dari ujung lintasan pagi ini

Menggerakkan sepasang kaki yang siap berlari

Membiarkan rambut diterpa dinginnya angin

Sambil menyusun puzle mimpi dalam draftnya hingga tepi.

Kereta bergerak melewati satu demi satu stasiun

Ruang mulai dipadati sang penghuninya

Tanpa suara, namun riuh dan sibuk dalam angannya masing-masing

Kisahnya tentang juang adalah juga cerita dari setiap perputaran roda yang dinamis.

Dengan gagah ia mengantarkan tuannya hingga mencapai tujuan

Tanpa menunggu, bergerak dalam ketukan iramanya. Melewati bagian demi bagian, mencatat dari awal hingga akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun