Dear Aku,
Hari ini mengapa masih saja menyendiri?
Memilah lelah yang tak juga berkesudahan
Memikul beban yang mestinya bisa dipecahkan
Namun sepertinya kebingungan yang muncul berderet, seperti rentetan angka kalkulus.
Aku tahu kamu lelah. Mari kita bicara.
   "Meskipun hanya sekedar bertanya kabar?"
Tidak  apa-apa. Karena itu sudah cukup untuk aku menjadi tahu
Bahwa kamu selalu ada.
Lekaslah pulih ya
Hatimu terlalu berharga hanya untuk menampung lara
Mudah atau sulit hanyalah sebuah pertimbangan
Pilihan kita adalah bahagia.
Tak perlu takut lagi, cukupkan saja. Semua airmata mengalir, tertuang dalam percakapan sepanjang malam dengan TuhanMu.
Jangan menyerah, menatap ke depan adalah lebih baik daripada mengotak-ngatik hari kemarinÂ
Kelak kau akan berada di titik tertinggimu
Melihat lika liku yang pernah dilalui, seperti bentang sungai yang indah
Itulah pengalaman.
Aku menunggu senyummu juga goresan tinta yang tak lagi kosong
Saatnya menulis dan melukis asa untuk dituju
Jadilah versi terbaikmu, selalu kuat
Karena Tuhan menyiapkan hal terbaik untukmu.