Mohon tunggu...
Winda WiyatunHasanah
Winda WiyatunHasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jurusan ekonomi syariah Fakultas ekonomi dan bisnis universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Kondisi Industri Halal Indonesia di Tengah Badai Covid-19

5 Juni 2020   08:56 Diperbarui: 5 Juni 2020   08:50 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saat ini seluruh dunia sedang menghadapi wabah coronavirus disease 2019 (covid-19) yang menyebabkan kematian di berbagai negara termasuk juga Indonesia,tidak jauh beda dengan negara lain Indonesia juga sedang berjuang menghadapi ancaman yang tidak terlihat namun membahayakan tersebut,masuknya virus covid ke wilayah Indonesia merubah kehidupan masyarakat secara keseluruhan,baik itu pola hidup,kebiasaan dan rutinitas.tidak hanya merubah kehidupan masyarakat,pandemi ini juga berimbas dalam bidang perekonomian seperti sektor  industri yang mengalami penurunan akibat imbas dari pandemi ini.

Industri halal di Indonesia saat ini memang juga ikut terkena dampak dari wabah covid-19,terutama di sektor industri pariwisata akibat dari lockdown,PSBB hingga social distancing.menurut direktur pengembangan ekonomi syariah dan industri halal KNEKS afdhal aliasar "terjadi penurunan omset sebanyak 80% pada pasar ritel dan juga penurunan 30%-50% pada sektor industri fashion muslim dan juga pariwisata halal".

namun KNEKS juga meyakini bahwa industri halal Indonesia akan tetap bisa berkembang dengan memanfaatkan gaya hidup dan teknologi.penggunaan teknologi seperti platform digital merupakan sebuah keharusan agar industri bisa bertahan ditengah pandemi saat ini.apalagi kini masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan cenderung memilih makanan sehat dan menjaga dengan ketat aktivitas mereka sehingga menggunakan platform online baik untuk berbelanja kebutuhan pangan maupun lainnya hal tersebut menjadi gaya hidup baru ditengah pandemi.

Dampak yang terjadi karena pandemi covid di sektor industri merupakan tantangan industri halal indonesia,seperti salah satunya ada sektor yang terkena dampak negatif langsung terbesar yaitu sektor pariwisata,menurut data state of global Islamic economy 2019/2020 pengeluaran 189 miliar dolar As oleh muslim untuk pariwisata akan berkurang drastis sebagai dampak pandemi dalam negara OKI termasuk diantaranya juga Indonesia,

sedangkan menurut the world tourism organization (UNWTO) memprediksi kedatangan wisatawan akan turun 20-30% di tahun 2020 hal itu juga imbas dari pandemi ini.lain halnya pada sektor obat dan suplemen herbal tradisonal yang mengalami kenaikan dan melonjak secara drastis hal tersebut disampaikan oleh direktur jendral industri kimia,tekstil dan farmasi (IKFT) Muhammad khayam mengatakan "didalam masa krisis kesehatan terdapat industri yang mampu bertahan ditengah covid yaitu bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan makanan dan sektor kesehatan",

karena kebutuhan masyarakat akan hidup sehat dan juga kebutuhan tenaga medis untuk membantu menyembuhkan masyarakat.kebijakan lockdown juga sudah mengubah konsumen yang awalnya banyak berbelanja secara langsung namun saat ini lebih menyukai belanja grosir online sehingga kenaikan transaksi e-comerce melonjak pesat.sehingga mau tidak mau sektor industri yang terkena dampak negatif harus bisa menyesuaikan diri dan mencari peluang lain untuk bisa bertahan dan tetap menjaga SDM mereka.

Imbas dari pandemi ini juga berakibat pada perekonomian masyarakat,terutama untuk masyarakat kelas menengah bawah yang harus kehilangan pekerjaan karena banyak sektor industri yang harus mengurangi karyawannya sehingga mereka tidak bisa menerima pemasukan dimasa pandemi,menurut penelitian SMERU research institute (2020) proyeksi terburuk tingkat kemiskinan meningkat menjadi 12,4% atau 8,5 juta orang akan menjadi miskin.

karena kelesuan ekonomi global tidak hanya membuat industri melemah,tetapi juga banyak pekerja formal menjadi pekerja rentan sedangkan pekerja rentan akan kehilangan pekerjaan mereka.pemberlakuan social distancing dan aturan PSBB di berbagai kota terdampak covid menyebabkan pola hidup masyarakat berubah secara drastis,

tidak hanya kehilangan pekerjaan dan membuat mereka menganggur,namun juga menuntut masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan mengurangi aktivitas diluar rumah,menurut afdhal aliasar aturan yang ditetapkan pemerintah tersebut membuat sektor industri halal mengalami pertumbuhan negatif sehingga harus mampu beradaptasi dengan kondisi perekonomian baru kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun