Mohon tunggu...
Winda Nurfadilah
Winda Nurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - newbie

hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PPKM Darurat Diperpanjang, Pedagang Magetan: Pulang Saja Jalanan Sudah Gelap dan Sepi

31 Juli 2021   23:41 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengumuman terkait PPKM DARURAT JAWA – BALI yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo pada bulan juni lalu, semua kegiatan yang dilaksanakan hingga malam hari terpaksa harus diberhentikan maksimal pukul 20.00 WIB. Hal ini dikarenakan meningkatnya penularan virus Covid-19 yang terus merebak. Adapun berakhirnya pelaksanaan PPKM DARURAT JAWA – BALI ini pada tanggal 25 Juli 2021 yang kemudian hasil pengumuman keluar bahwa PPKM DARURAT ini diperpanjang sampai 02 Agustus 2021 dengan alasan kasus merebaknya virus Covid-19 belum menurun.

Selama PPKM DARURAT ini pengawasan yang dilakukan pun sangat ketat dan salah satunya menutup sementara jalur akses jalan utama yang seharusnya dilewati oleh para pengendara. Hal ini bertujuan untuk mengurangi lalu lintas yang begitu padat supaya penularan dari Covid-19 bisa dihindari.

Kegiatan ini mengakibatkan banyaknya protes dari warga sekitar termasuk daerah Magetan yang mengeluhkan bahwa akses mereka keluar masuk dibatasi. Apalagi dengan jam operasi dibatasi hanya sampai jam 20.00 WIB saja. Setelah itu jalanan gelap dan sepi. “Sangat disayangkan sekali, padahal saya mencari nafkah bisa sampai malam dengan penghasilan yang lumayan. Sekarang dibatasin dan penghasilan saya tentunya menurun sedangkan kebutuhan untuk keluarga banyak.” – kata pedagang sate tahu keliling yang ditemui pada Kamis, 29 Juli 2021 lalu.

Selain itu, masyarakat sekitarpun mengharapkan agar pemberlakuan PPKM DARURAT ini segera berakhir supaya mereka bisa melakukan kegiatan mereka seperti biasanya dan pastinya teta mematuhi protokol Kesehatan. Dengan begitu penghasilan mereka Kembali membaik seperti sebelumnya meskipun ditengah pandemic yang belum usai ini.

Kegiatan ini mengakibatkan dimatikannya semua lampu – lampu jalan yang biasanya menerangi pengendara Ketika berlalu lintas supaya akses pengendara yang melintas bisa berkurang. Dengan kegiatan tersebut, masyarakat bisa lebih cepat menyelesaikan kegiatan mereka sebelum malam hari. Akan tetapi hal tersebut banyak sekali keluhan yang disampaikan oleh pedagang – pedagang yang mana mereka mulai berjualan mulai dari sore sampai tengah malam. Alhasil mereka membatasi jam bekerja mereka. 

Hal ini dikemukakan oleh pedagang bakso keliling yang ditemui pada minggu lalu, ia pun mengungkapkan - “Kalau begini terus jualan saya jadi sepi, apalagi saya keliling jualan saja mengandalkan lampu motor yang nyala. Pas berhenti, Cuma lampu pijar saya yang nyala, soalnya lampu jalan mati semua. Yaa, gak tahu juga tuh yang beli manusia beneran apa kuntilanak”.

Adapun tujuan pemerintah memberlakukan kegiatan ini supaya kasus Covid-19 cepat menurun. Maka dari itu, sebisa mungkin kita mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah mengenai kasus ini agar Indonesia Kembali pulih lagi termasuk daerah Magetan. Jika kita mematuhi dan menerapkan protokol Kesehatan serta bepergian keluar rumah seperlunya saja maka kasus Covid-19 bisa menurun dan kita semua Kembali normal seperti sedia kala dan aktivitas tidak akan dibatasi Kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun