Mohon tunggu...
windar deyuar
windar deyuar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 3 orang anak

Wanita tangguh penuh semangat positif thinking.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Positif Action 3

16 Oktober 2021   13:00 Diperbarui: 16 Oktober 2021   18:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita Bisa

Oke, kita lanjut ya……

Setelah kita bisa merubah Mindset Negatif menjadi Mindset Positif melalui Muhasabah MuKiDi dan sudah kita "DONE" atau lakukan, maka langkah selanjutnya adalah meyakini bahwa "KITA BISA."

Bisa dalam hal apa?

Tentu saja dalam banyak hal yang kita niatkan utuk kebaikan diri sendiri dan orang sekitar kita.

Bagaimana jika kita termasuk orang yang tidak PeDe? Apa itu PeDe?

Meminjam akronim populer PeDe (Percaya Diri), saya ingin menyampaikan cerita pribadi saya yang insyaa Allah bisa menjadi cermin buat kita bersama, silakan disimak ya …….

Cerita ini saya alami dan sudah saya buktikan bahwa, ternyata betul yang dikatakan orang : "Jika kita yakin bisa, maka kita pasti bisa."

Suatu ketika, qodarullah saya diundang seorang teman untuk ikut Webinar tentang bagaimana cara kita meningkatkan rasa percaya diri agar sukses dunia akhirat. Webinar yang dilaksanakan 2 (dua) hari berturut-turut tersebut membuat saya seperti mengisi baterai baru dalam diri dan jiwa saya. Inti dari Webinar tersebut adalah pembelajaran yang membuat kita yakin dengan kemampuan diri yang dianugerahkan Sang Pencipta. Kita diajarkan bagaimana merubah Mindset, Done, Focus, Komitmen, Sabar dan Syukur.

Diperjalanan waktu, setelah saya mendapatkan ilmu dalam Webinar tersebut, qodarullah saya diminta membantu mendampingi peserta Webinar dalam kelas kecil Gerakan Menghapal Asmaul Husna (GeMAH).

Awalnya saya sebagai peserta kelas GeMAH dan mengikuti pembelajaran di kelas GeMAH sampai 4 (empat) angkatan. Mengapa saya mengulang sampai empat angkatan karena saya belum merasa sempurna belajar mengamalkan ilmu yang disampaikan "Coach (Pembimbing Kelas)."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun