Mohon tunggu...
Winda Delina
Winda Delina Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Penulis yang haus akan imajinasi dan rahasia dunia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

4 Kelebihan Clodi Alternatif dari Popok Sekali Pakai

5 Juli 2021   09:25 Diperbarui: 5 Juli 2021   09:35 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagi keluarga baru, popok merupakan salah satu kebutuhan bayi yang kadang suka membingungkan. Dari merek hingga ketebalan yang paling pas untuk buah hati. Umumnya, Orangtua akan menggunakan popok sekali pakai. 

Namun, apakah kalian tahu bahwa penggunaan popok sekali pakai dapat menyebabkan berbagai permasalahan untuk sang bayi? Dari ruam popok hingga bahan kimia yang dapat menyebabkan alergi pada kulit bayi, merupakan dua dari berbagai komplikasi yang dapat dialami bayi ketika menggunakan popok sekali pakai. 

Kenyamanan bayi harus sangat diperhatikan ketika memilih popok karena menggunakan popok yang salah dapat menyebabkan kegatalan atau yang sering disebut sebagai Diaper Rash. 

Hal tersebut dapat meninggalkan kemerahan yang gatal pada kulit bayi, dan dikarenakan oleh kulit bayi yang sensitif, apabila gatal tersebut terus menerus tergaruk oleh bayi dapat menyebabkan luka pada daerah kulit. Maka dari itu, salah satu alternatif yang dapat menjadi solusi adalah dengan menggunakan popok kain atau Clodi. Nah, apa aja sih kelebihan dari Clodi? Perhatikan hal hal berikut ini yaa

  • Mengurangi Risiko Iritasi Pada Kulit Bayi

Popok bayi sekali pakai sering menyebabkan iritasi pada kulit karena bahan popok bayi yang sering tergesek pada kaki bayi dan menyebabkan kemerahan yang gatal. Nah, Clodi sangatlah lembut sehingga membantu untuk kulit bayi yang sensitif. Selain dari itu, Clodi tidak memiliki bahan kimia apapun dalamnya ataupun dalam pembuatan sehingga aman dan nyaman ketika digunakan termasuk kesehatan kulitnya. 

  • Mengurangi Sampah Rumah Tangga

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu permasalahan bumi saat ini, dari pencemaran udara hingga pencemaran air. Hal-hal tersebut membawa permasalahan untuk kesehatan banyak orang. Tidak jarang, pencemaran air disebabkan oleh limbah rumah tangga, salah satunya disebabkan oleh popok sekali pakai yang tidak dibuang secara baik dan benar. 

Penggunaan Clodi tentu akan mengurangi produksi sampah rumah tangga karena Clodi yang bersifat reusable atau dapat digunakan lebih dari sekali. Clodi yang kotor dapat dicuci kembali dan digunakan kembali sehingga mengurangi sampah yang diproduksi oleh rumah tangga. 

  • Menghemat Pengeluaran Bulanan

Selain dari Clodi yang mengurangi limbah rumah tangga, Clodi juga menghemat pengeluaran bulanan keluarga karena dapat dipakai ulang dan tidak harus membeli lagi dan lagi. Secara rata - rata, bayi memerlukan 8 - 12 popok setiap harinya atau 320 pokok perbulannya. Dengan rata - rata harga popok mencapai Rp 50,000 sehingga pengeluaran untuk popok bisa mencapai Rp 4,000,000 perbulannya. 

Dengan Clodi, hanya mencuci ulang popok kain dengan bersih, langsung siap digunakan kembali, dan bahkan dapat digunakan untuk anak berikutnya. Maka dari itu, dapat mengurangkan pengeluaran bulanan secara drastis hingga dapat digunakan untuk kebutuhan bayi lainnya!

  • Lebih Nyaman Dipakai

Menurut Children’s Hospital Los Angeles, Clodi atau popok kain lebih nyaman digunakan oleh bayi karena bahannya yang lebih lembut dan tidak memiliki bahan kimia dalamnya. Popok sekali pakai menggunakan bahan kimia yang dikenal sebagai Sodium Polyacrylate yang dapat mengubah urine menjadi gel. Bahan kimia ini yang sering menyebabkan diaper rash atau ruam popok parah. 

Clodi merupakan alternatif yang baik untuk mengganti produk-produk popok bayi satu kali pakai. Tidak hanya efisien, namun sang buah hati akan nyaman dan senang. Jadi bagaimana? Sudah siap menggunakan Clodi? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun