Mohon tunggu...
Winda Ari Anggraini
Winda Ari Anggraini Mohon Tunggu... Guru - A novice writer

Terus belajar untuk menantang semua ketidakmungkinan. Jika ada pertanyaan tentang kuliah di Birmingham/ Pendidikan/ Bahasa Inggris/ Beasiswa, silahkan menghubungi: http://pg.bham.ac.uk/mentor/w-anggraini/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sehari Bersama Pakar Motivasi di Warwick

23 Juni 2017   07:11 Diperbarui: 23 Juni 2017   09:06 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin tak semua orang menganal nama-nama berikut: Zoltan Dornyei, Maggie Kubanyiova, Ema Ushioda. Namun, bagi mahasiswa master TESOL/ TEFL, mereka adalah artis nya dunia pendidikan Bahasa Inggris, terutama bagi yang mendalami motivasi belajar siswa/ guru dalam pelajaran Bahasa Inggris. Puluhan buku atas nama Dornyei menjadi bagian lembaran cerita penulis disertasi.

Ketika tidak sengaja menemukan forum yang akan menghadirkan ketiganya, saya sama sekali tidak ragu untuk segera registrasi. Meski akhirnya lama terlupa. Sebuah email mengingatkan saya untuk datang. Awalnya sempat ragu karena puasa dan cuaca yang sangat panas. Pasalnya, bulan puasa ini jam tidur berubah total, dari habis subuh jam 3 pagi hingga menjelang tengah hari. Acara yang berlokasi di Warwick tersebut meminta saya untuk mengejar kereta di pagi hari yang notabene sangat sulit dilakukan.

Namun, bayangan akan bertemu sang ahli lalu mendengarkan kalimat-kalimatnya membuat alarm membangunkan seketika. Sempat takut terlambat karena kereta yang delay, entah kenapa hari ini ada banyak sekali orang dimana-mana. Atau sebenarnya memang selalu banyak orang di jam segini? Ketahuan sekali saya jarang menggunakan transportasi publik karena terbiasa berjalan kaki tiap hari ke kampus.

Sesampai di gedung yang dimaksudkan, saya hanya menemukan dua orang yang juga nampak kebingungan. Gedung yang kami masuki tersebut sepi dan tidak menunjukkan tanda-tanda ada acara. Mulai membaca gelagat ada yang salah, saya berinisiatif mengecek email dan ternyata memang tempatnya berubah. Bertiga meski belum sempat kenalan, kami menuju gedung dua blok dari tempat sebelumnya. Tiba disana, ada meja registrasi dan beragam mahasiswa dari berbagai kota di Inggris. Setelah selesai mengisi absen, saya pun memutuskan mengajak ngobrol beberapa orang yang tadi sempat ketemu dan saling senyum di stasiun. Ada satu mahasiswa Cina dari Leeds, dan satu mahasisa Inggris dari Oxford. Kami bertiga langsung akrab dan memutuskan duduk di barisan terdepan agar dapat takzim mengikuti jalannya acara.

Tidak lama kemudian, para artis kenamaan pun muncul, dengan kostum ala summer yang semi formal. Salah satu nama diatas sebenarnya merupakan dosen dari kampus saya, hingga ia pun langsung menghampiri dan bertanya, "How do you know this event?", dan saya pun menjawab, "One night, I just clicked a website and your name popped up." Dia lalu tertawa. Jawaban macam apa itu. Pasalnya setelah menoleh ke kiri dan kanan, memang tidak ditemukan teman-teman dari kelas maupun departemen kampus saya. Sejujurnya hingga sekarang, saya lupa kenapa saya bisa mendapatkan link acara luar biasa ini...hehe amnesia.

Workshop langsung dimulai dengan basa-basi orang Inggris yang sangat pendek dibanding di Indonesia. Jika biasanya banyak kata sambutan-kata sambutan, maka sebagian besar seminar atau workshop disini hanya didahului selamat datang dan kalimat-kalimat indah tentang sang pembicara. Dan semuanya sangat singkat dan padat. Zoltan Dornyei yang merupakan profesor kenamaan ini memulai dengan tema "How to make motivation research fruitful? Ideas and pitfal to avoid." Jujur saya sangat senang menghadiri acara ini. Seperti buku-bukunya yang menurut saya menggunakan diksi yang mudah dicerna, cara beliau menyampaikan materi pun sama. Sempat beliau bilang, "Saya tidak menyukai penggunaan istilah-istilah yang rumit." 

Banyaknya riset yang akhirnya dipublikasi lewat jurnal ilmiah dan buku tersebut tidak membuat beliau menjadi sulit untuk didekati. Semua pertanyaan dijawab dengan jelas. Dan pada saat istirahat makan siang pun dia juga berbaur mengobrol ke semua peserta. Entah kenapa, selama satu jam masing-masing sesi pembicara tidak membuat saya ngantuk sama sekali. Padahal, saya selalu mudah kehilangan fokus saat mengikuti kelas riset minggu lalu. Mungkin karena pembicaranya, atau juga topiknya. Bisa jadi karena gabungan keduanya.

Pembicara kedua pun tak kalah menarik. Meski beliau adalah dosen salah satu modul saya, saya tidak pernah bosan mendengarkan kuliahnya. Jika Dornyei merupakan ahlinya riset kuantitatif, maka dua pembicara lainnya adalah ahli riset kualitatif. Ema juga memberikan banyak masukan mengenai riset dibidang motivasi ini.

Workshop dibagi menjadi dua sesi besar, yakni seminar dan tanya jawab, lalu diskusi panel. Sebelum diskusi panel, semuanya diberikan waktu istirahat makan siang sembari networking. Karena puasa saya mengasingkan diri sejenak dan menunggu semuanya selesai makan lalu memutuskan bergabung. Bertemu dengan mahasiswa dan dosen dari universitas berbeda namun dengan topik riset yang sama sangatlah menginspirasi. Ditambah, saya dan beberapa orang mendapatkan kesempatan foto bersama dua pembicara. Yang satu sudah sering bertemu di kampus soalnya. 

dok.pribadi
dok.pribadi
Berbicara tentang motivasi dan turunannya memang tak kunjung ada habisnya. Dalam belajar Bahasa Inggris, motivasi dianggap menjadi bagian yang memegang peranan besar. Apalagi di negara kita dimana pelajaran Bahasa Inggris wajib hanya berlangsung selama 2 x 45 menit. Secara logika saja, tanpa motivasi yang tinggi, siswa tidak mungkin mau belajar bahasa ini.

Kembali ke acara, diskusi panel pun berlangsung sangat hidup. Semua pertanyaan dijawab ketiganya dengan tuntas. Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dan undangan untuk menghadiri forum lainnya di masa depan. Semoga bisa lagi mendapatkan kesempatan berharga seperti ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun