Mohon tunggu...
Winda Aisyah Hardijanti
Winda Aisyah Hardijanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang 2021

Mahasiswa UIN Malang 2021

Selanjutnya

Tutup

Nature

Besarnya Pengaruh Perairan Laut bagi Masyarakat di Sekitar

24 Mei 2022   13:40 Diperbarui: 24 Mei 2022   13:43 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia merupakan negara dengan banyaknya pulau-pulau dan wilayah perairan seperti laut, pantai, danau, waduk, dan sungai. Tak terlewatkan juga di daerah Pasuruan yang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ciri khasnya yang berupa lautan. Pasuruan memiliki kegiatan dan budi daya hasil laut di daerah pesisir pinggiran Pasuruan.

Banyak sekali masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan beberapa masyarakat lain mengelola hasil laut tersebut. Sehingga banyak sekali masyarakat Pasuruan juga bergantung pada perairan lautan yang berada di Pasuruan dan hasil lautnya. Perairan laut di Pasuruan termasuk sebagai salah satu dari pembahasan geografi fisik. Geografi fisik merupakan cakupan ilmu yang sangat luas yang mana juga membahas banyak sekali tentang kenampakan alam di muka bumi.

Perairan laut Pasuruan memasuki cabang hidrosfer dalam geografi fisik. Hidrosfer merupakan ilmu yang mengkaji tentang lapisan perairan di bumi, seperti air di lautan, danau, sungai dan glister. Dalam kajian geografi fisik perairan laut dapat membahas tentang biosfer (kehidupan ekosistem laut), Hidrosfer (arus laut, pasang surut air), atroposfer (aktivitas masyarakat dipesisir pantai).

Banyak hal yang dapat terjadi di perairan laut dan memberikan dampak bagi perairan laut itu sendiri, lingkungan disekitarnya, serta masyarakat yang hidup di daerah pesisir. Salah satunya dilansir dari detik.com derasnya arus sungai Gembong menerjang wilayah Pelabuhan Kota Pasuruan dan tingginya air pasang akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan puluhan perahu rusak dan tenggelam. Perahu-perahu yang rusak diakibatkan karena terbenturnya perahu satu dengan yang lainnya yang mengakibatkan kerusakan parah pada perahu dan perahu terbalik. Sebaran plankton yang terdapat pada perairan laut Kota Pasuruan juga dapat memberikan dampak pada wilayah pelabuhan yaitu mendatangkan satwa baru yang bukan merupakan satwa asli Pelabuhan Kota Pasuruan. Satwa tersebut adalah hiu paus. Hal ini dapat mengganggu perencanaan Pelabuhan di Kota Pasuruan yang mana ditakutkan hiu tersebut buas dan bersifat agresif kepada perahu-perahu nelayan. 

Pengetahuan tentang satwa secara mendalam pada kajian geografi fisik dapat memperluas pengetahuan serta membuka pandangan masyarakat tentang pentingnya budi daya flora dan fauna Indonesia,dan dapat juga membuka peluang kerja lainnya. Seperti yang dilakukan oleh warga Kota Pasuruan terutama dilakukan oleh Pemerintah Kota Pasuruan. Pemerintah mengajak para nelayan untuk membudidayakan kerang hijau. Ajakan tersebut dilakukan bertujuan agar nelayan tidak hanya mendapatkan sumber penghasil dari menangkap ikan, sehingga akan sangat menguntungkan bagi masyarakat Pasuruan.

Geografi fisik merupakan ilmu yang mengkaji tentang proses dan pola lingkungan alam yang ada di muka bumi ini. Salah satu aspek yang dikaji dalam geografi fisik ialah perairan laut. Perairan laut di Pasuruan sangat memberikan dampak atau pengaruh bagi masyarakat wilayah sekitar Pelabuhan. Perairan laut dijadikan sebagai tempat mata pencaharian bagi nelayan, pasang surut air laut juga turut memberikan dampak yang kurang mengenakkan bagi warga sekitar Pelabuhan Pasuruan yaitu hancurnya perahu-perahu nelayan hingga perahu terbalik dan tenggelam, ilmu geografi fisik juga membuka pengetahuan warga Pasuruan serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitar Pelabuhan Pasruan, sehingga nelayan tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan ikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun