Mohon tunggu...
Winda AulyaPutri
Winda AulyaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji

untuk menunjang hobi saya sebagai penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menjadi Mahasiswa yang Produktif di Masa Pandemi

7 November 2021   07:15 Diperbarui: 7 November 2021   07:26 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 adalah masa dimana semua kegiatan masyarakat diluar rumah terhenti. Dari tanggal 16 Maret 2020 sampai detik ini kegiatan pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring. Masa pandemi mengubah sendi kehidupan dimana kita diharuskan berdiam diri dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tidak sedikit warga Indonesia yang terpapar virus yang mematikan ini. Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.393 orang dalam kurun waktu 24 jam. Sehingga total pasien yang terinfeksi Covid-19 kini tercatat ada 4.224.487 orang terhitung sejak 2 Maret 2020. Selain itu,  jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini ada 142.494 orang.

Adanya peraturan yang mengharuskan bekerja dan belajar dari rumah, membuat semua orang mempunyai alasan untuk bermalas-malasan. Akan tetapi, sebagai mahasiswa kita harus melakukan aktivitas yang produktif dalam situasi apapun. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa baru pendidikan biologi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Meskipun mereka belum merasakan duduk dibangku kuliah secara nyata, bertemu dengan teman-teman, dan sebagainya, mereka tetap melakukan kegiatan yang positif. Adapun beberapa aktivitas yang membuat mereka menjadi produktif selama masa pandemi Covid-19 yaitu: 

1. Mengikuti perkuliahan secara online 

Dengan adanya virus covid-19 ini membuat proses pembelajaran atau perkuliahan menjadi berubah dari yang tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah  metode belajar yang menggunakan model interaktif secara virtual berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan yang lainnya.

Pada masa pandemi covid-19 ini para tenaga harus tetap melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar, dimana tenaga pendidik baik dosen maupun guru harus memastikan siswa atau mahasiswa dapat memperoleh informasi/ilmu pengetahuan untuk diberikan kepada siswa atau mahasiswanya. 

Dengan demikian pembelajaran daring ini pun menjadi salah satu cara utama demi untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk siswa/ mahasiswa. 

Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). 

Dalam pembelajaran daring ini selalu saja ada pro dan kontra antara siswa/ mahasiswa dan guru/ dosen, terlebih disaat pandemi saat ini pembelajaran daring hanya untuk penugasan kurikulum dan memenuhi penilaian akademisnya tanpa melihat bagaimana kondisi siswa atau mahasiswa yang terjadi pada saat pembelajaran daring. 

Pemberlakuan pembelajaran daring memang ada kelebihan yaitu waktu belajar lebih singkat, Pendidikan Indonesia lebih maju, dan siswa bisa mengembangkan diri. Adapun kekurangan nya yaitu tugas-tugas menumpuk, banyak mengeluarkan kuota internet, dan materi pembelajaran sulit dipahami. 

Adapun solusi agar pembelajaran atau perkuliahan daring berjalan dengan semestinya yaitu bagi tenaga pendidik, buatlah pembelajaran virtual seperti belajar tatap muka, dengan cara menyampaikan materi disetiap pembelajaran dengan padat dan jelas agar siswa atau mahasiswa tidak bosan. ketika materi yang disampaikan terlalu banyak akan membuat siswa menjadi bosan dan malas. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama antara siswa/ mahasiswa dan guru/ dosen supaya siswa dapat memahami pembelajaran daring bukan hanya sekedar memenuhi penugasan kurikulum. 

Meski demikian, kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang baru. Bagaimana pun situasi nya sekarang jangan pernah dijadikan sebagai penghancur masa depan. Dengan begitu kita harus tetap menjalani pembelajaran daring ini daripada tidak sama sekali. "Kita harus jujur proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit. Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali tidak ada pembelajaran". (Nadiem Makarim) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun