Mohon tunggu...
Winarty Dewi
Winarty Dewi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - writing as a hobby and passion

Bachelor of Education's alumnus.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Perjalanan 2021

10 Februari 2022   11:54 Diperbarui: 10 Februari 2022   12:00 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tulisan ini masih dimulai dengan kemelut pandemi yang semakin tak jelas kapan akan berhenti dan selesai. Juga situasi yang semakin memprihatinkan

Serta membosankan dengan repetisi yang seperti sudah bisa diterka polanya akan seperti apa; terbukti dari banyaknya komentar netizen pada berbagai platform sosial media. Mampu ditebak dengan sangat mudah seperti sebuah naskah drama

Wabah dan kemelut panjang yang seolah tak berkesudahan sudah barang tentu menyebabkan kebosanan. Ditambah lagi dengan begitu padatnya jadwal dan aktivitas sehari-hari adalah kombinasi paripurna untuk menciptakan serta meluapkan emosi dan rasa jenuh kepada apapun yang sekiranya mampu minimal meredakan atau bahkan menghilangkan vibrasi negatif tersebut. Entah dengan plesiran ke luar kota, luar daerah, atau bahkan ke luar negeri. Atau hal sesederhana rebahan dan piknik ke objek wisata lokal bersama orang-orang terdekat. Terkasih. Atau bahkan tersayang: sebuah cara atau bahkan pelarian terbaik untuk menjaga kesehatan mental agar tetap stabil, waras, dan normal

Sepanjang tahun dibuka dari Januari hingga detik-detik yang akan berakhir pada Desember ini, tentu ada cukup banyak peristiwa, tragedi, musibah, atau bahkan hingga skandal yang tak ubahnya bagai kecelakaan beruntun yang tak henti menimpa negara ini. Mengejutkan banyak pihak, menguras emosi, menyedot energi positif dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk kesedihan, luka, atau bahkan hingga air mata. Melelahkan

Satu hal yang kian pasti, dibalik semua rentetan kemalangan dan kejenuhan ini, selalu ada hal yang bisa kita pelajari. Dari apapun, dan siapapun. Bahkan hingga dari sesuatu atau seseorang yang tak pernah bisa kita prediksi ketibaannya

Selalu ada hal entah itu terduga atau tidak, sadar tidak sadar, dan disengaja atau tidak terjadi di sekitar kita yang seolah meminta kita memilah dan memilih; hendak dijadikan pembelajaran, atau dibiarkan berlalu dan hilang begitu saja

Dan dari keseluruhan rangkaian kata yang terbaca pada halaman digital ini, akan selalu menarik menjadikan kejadian di sekitar sebagai bahan pembelajaran berupa nilai-nilai moral yang bisa dijadikan pegangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai penumpang di dunia yang serba sementara dan tak abadi ini

So, here we go!

1. Maafkan semua orang dan lupakan kesalahannya; manusia diciptakan sepaket lengkap dengan semua kelebihan dan kekurangan. Khilaf dan lupa adalah suatu hal yang normal serta manusiawi

2. Kebaikan takkan pernah sia-sia; setiap kebaikan akan kembali dalam bentuk lain, dari orang yang berbeda, dan dalam situasi tidak terduga

3. Jangan terlalu cepat menyimpulkan seseorang/sesuatu/sistem jika belum pernah terjun langsung atau mengalami/menjalani keadaan tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun