Mohon tunggu...
Winarto Sihotang
Winarto Sihotang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Dari Desa Menuju..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oligarki Mulai Resah Menuju Masa Depan

25 Juni 2022   21:34 Diperbarui: 25 Juni 2022   22:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Oligarki Mulai Resah menuju masa Depan."

Pertarungan politik menuju pemilihan Presiden dan legislatif memang masih dua tahun lagi, tetapi kepanikan mulai terasa dikalangan elit politik. Pastinya mereka akan berdalih ini hanya demi komunikasi politik dalam rangka membangun bangsa seperti yang dinarasikan namun elit tidak bisa menapikan persepsi publik bahwasanya ini merupakan bagian dari tahap awal dalam memperjuangkan kepentingan politik setiap elit tetap terjaga setelah masa pemerintahan ini berakhir. Mulai dari wacana 3 periode yang sempat menjadi polemik hingga berbagai pertemuan yang dilakukan elit, dapat disimpulkan bahwasanya ini merupakan bagian dari menjaga pengaruh tetap terjaga dan mengakomodir setiap kepentingan besar harus tetap terakomodir. Terlebih dalam pertarungan politik kali ini karena tidak ada petahana dan elektabilitas sosok yang akan dianggap sebagai potensial merata sehingga terjadi kepanikan yang begitu luar biasa meski tetap saja elit akan menjaga marwah dengan membantah bahwasanya tiada kepanikan. Dari Presiden Jokowi yang bergerak secara tersirat dengan mempergunakan gerbong yang merupakan bagian dalam menguatkan pengaruh politik Presiden Jokowi bermanuver, partai politik yang sudah membangun koalisi dalam rangka mempersiapkan diri, partai pemenang yang berkonflik secara internal yang terlihat didepan publik serta adanya narasi-narasi yang terbangun menunjukkan bahwasanya ini sudah terjadi kepanikan. Bagaimanapun dalam realitas politik yang sebenarnya, tidak akan mungkin semua bisa terakomodir sehingga memperjuangkan kepentingan tetap terakomodir merupakan suatu keharusan untuk memastikan kekuatan politik tetap terjaga.

Apalagi para lembaga survei dan ilmuwan politik juga ikut memanaskan dinamika yang terjadi sehingga semakin terlihat bahwasanya ada kepanikan yang luar biasa terjadi. Karena dalam ilmu politik pasti hasrat pemenang itu pasti sementara prosesnya yang tidak pasti, sehingga memastikan suatu proses sesuai dengan hasil akhir merupakan suatu ikhtiar yang harus terus diperjuangkan serta dijaga sampai finalisasi dari pesta politik yang akan kita nikmati bersama-sama. Namun kepanikan yang akan dirasakan elit ini pasti akan berdampak pada akar rumput, sehingga stabilitas politik mungkin akan sedikit terganggu walau potensi pembelahan dalam kalangan masyarakat belum mungkin terjadi dalam waktu dekat karena konstalasi masih berkutat dikalangan elit. Namun satu hal yang pasti bahwasanya kepanikan elit akan berpotensi menimbulkan fokus yang akan terfokus pada agenda meraih kemenangan masa depan sehingga akan mempengaruhi cita-cita besar yang digagas pada masa periode kedua dalam masa pemerintahan Jokowi-Maruf sehingga perlu penegasan untuk mengingatkan bahwasanya masih ada tugas elit untuk memastikan apa yang dicita-citakan tetap terjaga terlebih bagi koalisi yang selaras dengan Presiden Joko Widodo diperiode kedua untuk menunaikan janji politik.

Terkusus masih banyak agenda besar periode kedua ini yang butuh peran besar partai politik dalam memastikan cita-cita besar tetap terkawal. Semisal pemulihan pasca pandemi covid-19, ibu kota negara baru, infrastruktur, memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, mengurangi angka kemiskinan dan sebagainya yang butuh peran partai politik dalam memastikan itu semua tertuntaskan sesuai janji politik terhadap konstituennya. Daripada partai politik terlihat kepanikan sehingga mulai mempersiapkan diri secara tergesa-gesa dalam mengarungi kontestasi politik yang masih dua tahun lagi dimulai, lebih baik partai politik seperti fungsi yang seharusnya sebagai representasi dari rakyat karena partai politik merupakan petugas rakyat dalam memastikan kesejahteraan masyarakat serta keadilan sosial tetap terjaga. Membangun citranya dengan melakukan kerja nyata terhadap masyarakat sehingga itu yang menjadi kekuatannya dalam mengarungi serta memastikan masa depan politik gerbongnya tetap terjaga. Karena seperti adagium yang mengatakan Vox populi Vox dei yaitu suara rakyat suara Tuhan, dibanding elit terlihat panik dengan mengadakan pertemuan sesama elit dalam memastikan masa depan gerbongnya menurut saya maka alangkah lebih baiknya elit menunjukkan kemampuannya dalam memastikan apa yang dikatakan ketika kampanye terealisasi pada 2024 sesuai janji politik agar mendapat citra publik yang bagus sehingga tanpa harus konsolidasi sana-sini tetapi rakyatlah yang akan menghantarkan masa depan politik yang indah karena satunya kata dengan tindakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun