Mohon tunggu...
Dalana WK🍓
Dalana WK🍓 Mohon Tunggu... Penulis - Penyair

Life is true and Love is God ~ Hargailah Karyanya, Jika tidak mampu menghargai Orangnya ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau dan Bola Mata yang Tetap Kelam

5 Februari 2019   20:20 Diperbarui: 5 Februari 2019   21:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.tracydeephotography.com/water-photography/

"Semakin diajak berpikir dan kaya akan ilmu, saat itu juga manusia bertemu dengan sisi gilanya. Di mana nalar mulai kacau oleh obsesi yang menyalahi aturan kenormalan"

Syaraf memutus kerja sama, meliburkan logika
Lebam, hati memilih beristirahat
Mungkin ini awal untuk akhir
Saat lensa masih merekam, dan iris tidak lagi sehat

Jika hitam adalah noda
Bagi mata ia adalah lentera
Memutuskan untuk bodoh
Berpura-pura dungu, sedang hati meronta

Dunia sudah tidak ada
Selain mesin uang berjalan
Mereka yang disebut manusia
Tanpa akal, dan berperilaku binatang

Putih pembungkus itu tidak pernah benar
Kadang tali menipu sebab telah rusak dari dalam
Puing dan serpih, hanya sisa
Apa itu yang dimaksudnya?

Selain kau dengan segala pemikiran
Emosi yang mengatur tangga birahi
Antara sayap dan api
Nikmat ilusi dalam kehancuran.

Cihaurbeuti, 31 Januari 2019, 22.38WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun