Mohon tunggu...
Daun hijau
Daun hijau Mohon Tunggu... Freelancer - Apa yang harus diterangkan, jika suram lebih menawan

Tetaplah menjadi hijau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merantau #4

21 April 2019   12:38 Diperbarui: 21 April 2019   12:41 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu,
Percayalah, banyak hal yang ingin kuceritakan, tapi tak sanggup aku sampaikan
Tentang kesakitkan yang selalu kutahan dalam kesendirian
Tentang hinaan yang selalu aku dapatakan disetiap perjalanan.
Tentang kepedihan yang selalu aku tumpahkan melalui tangisan

Ibu,
Aku tak akan sanggup menceritakan semuanya
Kutahu semuanya akan memberikan beban dan air mata
Aku tak mau membuatmu terjaga di malam yang buta
Memikirkan anakmu yang menderita, di tanah rantau yang jauh adanya.

Ibu,
Biarkan anakmu menceritakan hal yang baik-baik saja
Tentang tawa bahagia yang telah dipasang sedemikan rupa
Tentang teman-teman baru yang selalu baik adanya
Tentang perut yang selalu terisi, dan uang yang selalu tersisa

Ibu,
Sehat selalu di sana
Tunggu anakmu pulang
Sambutlah dengan sebuah pelukan.
Anakmu masih berjaung di tanah rantauan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun