Mohon tunggu...
Wimba Prastya
Wimba Prastya Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

menulis apa yang ingin di tulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

6 Karakteristik Media Baru yang harus kamu tahu!

20 Agustus 2018   20:36 Diperbarui: 28 Agustus 2018   10:41 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media di masa ini berkembang sangat pesat, saat ini media bukan menjadi kata asing bagi semua kalangan. Hampir semua individu mengetahui apa itu media. Media semakin lama semakin maju sehingga memunculkan sebuah media baru. Media baru merupakan sebuah kemudahan dalam bidang semua bidang mencangkup teknologi dan budaya.

Kemudahan ini tak lain untuk memperbudah kegiatan sehari-hari manusia. Untuk melihat sebuah media baru, terdapat enam karakteristik media baru yang dapat digunakan sebagai acuan utama, yaitu :

1. Digital

Dalam proses digital, semua data input diubah menjadi angka. Dalam hal komunikasi dan media representasional data seperti teks, grafik dan diagram, foto rekaman gambar bergerak, dll diproses dan disimpan dalam bentuk angka dan menjadi output dalam bentuk online, disk digital, atau memori drive yang diterjemahkan dan diterima sebagai tampilan layar dan dikirim kembali melalui jaringan telekomunikasi.

2. Interactivity

Interactivity atau Interaktif merupakan salah satu nilai lebih dari media baru, karena media lama bersifat pasif sehingga tidak bisa digunakan untuk saling bertukar informasi atau berpartisipasi secara langsung. Sedangkan dengan media baru, para pengguna dimungkinkan untuk bisa berinteraksi, sehingga tidak hanya berperan sebagai penonton saja tetapi juga ikut terlibat di dalamnya.

3. Hypertextual

Hypertextual yaitu potongan teks yang apabila diakses akan memberikan sambungan pada sebuah halaman website lainnya, atau dapat disebut juga dengan teks yang saling terhubung dengan teks lainnya.

Munculnya hypertext merupakan efek dari teknologi baru dalam era media baru, terutama terkait dengan jaringan internet. Adanya hypertext tidak hanya sebagai cara untuk menunjukkan adanya media baru, tetapi juga memberikan manfaat bagi pengguna atau konsumen.

4. Virtual

Dunia virtual, ruang virtual, objek virtual, lingkungan virtual, identitas virtual sangat dekat dengan media baru. Istilah virtual itu sendiri (khususnya realitas virtual) merupakan istilah yang sulit. Realitas virtual adalah lingkungan yang dibangun dengan grafis komputer dan video digital di mana pengguna dapat berinteraksi. Virtual memiliki kaitan dengan simulasi.

5. Simulated

Simulated atau simulasi adalah imitasi atau representasi dari suatu peristiwa dengan penambahan berbagai macam efek dramatis. Simulasi memiliki kaitan yang erat dengan konsep virtual.

Di era media baru terdapat istilah change & continuity, hal ini berkaitan dengan pertimbangan media untuk mengubah atau untuk meneruskan bentuk dari media yang lama. Hal ini dikarenakan tidak semua perubahan yang dilakukan oleh media tersebut akan berdampak positif atau dapat selalu diterima dengan baik oleh pengguna.

6. Networked

Terjadinya krisis kapitalis mempengaruhi organisasi produksi media. Muncul kecendurungan pergerakan media baru ke arah desentralisasi produk, diferensiasi produk, dan segmentasi konsumsi. Perkembangan jaringan desentralisasi mempengaruhi media dan proses komunikasi. Tidak hanya pasar dan pengguna, tetapi seluruh sektor industri media baru. Mereka melihat peran mereka sebagai penyedia alat dan pengguna sebagai pengisi konten. Konten-konten dalam jaringan dapat di akses dengan berbagai alat elektronik. Dengan adanya hal ini, konten media menjadi mudah dijangkau.

Keenam karakteristik tersebut membuat media yang baru, yang berbeda dengan media lama. Media baru mampu memunculkan pengalaman baru bagi masyarakat luas dalam menggunakannya, terlebih hampir semua kalangan dapat merasakan berseluncur dalam media baru dalam memperoleh informasi.

Daftar Pustaka

Lister, M. Dovey, J. Giddings, S. Grant, I. & Kelly, K. (2009). New media: a critical introduction 2nd edition. New York: Routledge

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun