Mohon tunggu...
wilma desy
wilma desy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif

Mengeksplor adalah sesuatu yang menyenangkan, dan membaca itu salah satunya.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ngabuburit di Pameran

27 April 2021   00:26 Diperbarui: 27 April 2021   00:30 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sembari menunggu waktu berbuka, seru nya ditemani dengan jalan - jalan 

di pameran sambil belajar

Nama keren nya itu ngabuburit yaitu kegiatan menunggu azan magrib yang menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan. Kegiatan ngabuburit ini dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman atau hal lainnya yang jelas berfaedah bukan membuang - buang waktu saja. Nah kali ini aku mau ajak teman - teman untuk ngabuburit sambil belajar di pameran. Loh kok pameran? Mau belajar apa di sana? Memang nya pameran apa? Pemandu nya garing enggak?

Perjalanan dari daerah Condong Catur, Depok, Sleman menuju Jogja Gallery yang berada di daerah alun-alun utara Yogyakarta waktu yang akan ditempuh  yaitu 30 menit jika menggunakan angkutan umum yaitu dengan Trans Jogja dan harga tiket Rp 3.500,- kamu bisa berhenti di salah satu halte TJ Malioboro. Jika menggunakan motor hanya akan di tempuh dalam waktu 20 - 25 menit saja. Dari titik 0 km kamu hanya perlu berjalan sekitar 500m atau bisa dengan naik becak seharga Rp 5.000,-  Wah... ternyata murah sekali teman-teman untuk menuju lokasi.

Jangan sampai terlewatkan teman-teman untuk mengunjungi Pameran Tahta Untuk Rakyat. Karena suasana di sana sangatlah mendukung sekali untuk bisa melakukan diskusi, berfoto atau meminta pemandu untuk bisa menjelaskan setiap narasi pada lukisan nya. Jika teman-teman ingin berkunjung ke sana jangan lupa untuk terus menaati protokol kesehatannya 5M dan di sana juga berlaku atas adanya pembatasan setiap orang untuk memasuki pameran di Jogja gallery. Teman-teman bisa melakukan reservasi 1 hari sebelumnya atau secara offline pas di hari itu juga dengan mengunjungi link yang tertera pada bio instagram nya. Pameran di jogja gallery selalu gratis dan setiap pengunjung memiliki waktu selama 1 jam saja untuk bisa menikmati setiap lukisan.

Jadi, untuk Tema pameran nya apa ? dan tema nya yaitu "TAHTA UNTUK RAKYAT SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX" yang berlangsung di Jogja Gallery dari tanggal 20 Maret s.d 25 April 2021. Jogja Gallery selalu memberikan persembahan yang luar biasa, dan mampu menjadi wadah untuk para kreator atau seniman yang ingin menyampaikan pesan dengan cara mereka masing-masing. Pastinya dibalik tema ini ada pesan yang ingin di sampaikan. Pesan khususnya yaitu "Kita memerlukan tokoh inspiratif  yang mau berkorban untuk Bangsa, Negara dan Rakyatnya. Pemimpin yang ada dalam hati rakyat karena sifat mengayomi nya" Ungkap Dr. Sri Margana Dosen prodi sejarah FIB UGM selaku kurator sejarah di pameran kali ini. Tenang teman-teman pemandu pameran nya sangatlah humble sekali dengan para pengunjung, bahkan bisa menjadi relasi loh ketika kamu pandai berinteraksi nya. Karena saya mencobanya dengan sendiri dan itu terbukti teman-teman. Jangan sampai kamu malu bertanya dan sesat di jalan ya...

Teman-teman tau enggak ? selain hanya pameran, para panitia pameran membuatkan juga kegiatan seperti diskusi kecil, workshop tutorial menggambar, dan juga ada lomba esai. Kamu bisa terus pantengin media sosial dari @Jogja_gallery karena banyak sekali informasi menarik di dalamnya dan kamu bisa selalu update mengenai pameran terdekat yang ada di Jogja Gallery ini.

Menurut desy dengan status mahasiswa yang baru pertama kali mampir untuk mengunjungi Jogja Gallery mengatakan "Saya baru pertama kali datang ke pameran dan juga mengikuti workshop dari pameran ini. Saya tidak menyangka akan bertemu dengan para seniman yang luar biasa. Dapat menyampaikan pesan hanya dengan sebuah narasi pendek dan visual lukis yang bagus sekali. Saya memang orang awam, tetapi di sini saya dipandu oleh kakak - kakak panitia dan mereka menjelaskan dengan baik, sopan dan ramah, saya pikir akan judes atau lainnya ternyata tidak seperti itu asalkan kita sebagai pengunjung mampu berinteraksi dengan baik kepada mereka".

Oh iyah teman-teman ada satu lukisan ilusi karya dari bapak galam, karya nya luar biasa, unik sekali dalam satu lukisan mampu menceritakan 3 - 4 sudut pandang hanya dengan perubahan pada cahaya saja loh. Banyak orang dan termasuk saya yang terpukau melihatnya, teman-teman tahu enggak berapa harga lukisan itu, menurut pemandu nya harga ilusi lukisan itu bisa sebanding dengan 4 kornea mata, wah ternyata mahal juga ya...

Satu lagi teman-teman pada lukisan "PERJUMPAAN DI TANJONG PRIOK" yang bercerita mengenai "Kapal Dempo akhirnya mendarat di dermaga tanjung priok setelah berlayar berminggu-minggu dalam kondisi yang penuh ancaman. Perasaan bahagia yang ingin ia curahkan dengan para penjemput nya seketika berubah menjadi kaku. Para adik dan saudaranya, bersikap penuh hormat, menyembah dan berbicara menggunakan bahasa jawa krama inggil, bahasa yang digunakan dalam percakapan dengan lawan bicara yang kedudukannya lebih tinggi. Kondisi tersebut ternyata terjadi atas adanya perintah Sultan Hamengku Buwono VIII ".

Pada kalimat pertama di cerita Kapal Dempo sama seperti sejarah yang akan terus di ombang-ambing oleh rasa penuh ancaman. Mengapa ? karena kita belum tahu, apakah sejarah akan terus diingat atau akan dilupakan begitu saja oleh bangsanya sendiri. Maka dari itu kita harus bisa terus menjaga, melindungi serta melestarikan juga membagikan kepada khalayak besar lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun