Mohon tunggu...
Willy Salim
Willy Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - just fun

...

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Implementasi Inovasi Fast Fashion Produk Lokal dan Fashion Virtual

30 Mei 2022   10:29 Diperbarui: 30 Mei 2022   10:42 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Industri fashion tanah air dapat menjasi sumber inspiratif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Fashion bukan hanya kebutuhan dasar manusia belaka,namun fashion juga menunjukkan gaya hidup seseorang dalam penampilandan menjadi bagian dari identitas dari diri dan kelompok. Dalam hal ini industri fashion juga berperan dalam meningkatkan perekonomian serta berpengaruh terhadap pendapatan nasional dan nilai ekspor. Maka dari itu industri fashion mernjadi subsector yang diunggulkan dalam kreatif ekonomi Indonesia. 

Di era globalisasi yang Sudha maju ini tentunya perkembangan zaman sudah sangatlah cepat dimana teknologi sebagai media pendukung dalam aktivitas sehari-hari dan juga berperan dalam berbagai bidang yang ada. Dengan berkembangnya teknologi akan berpengaruh dalam berbagai bidang baik dalam bidang ekonomi,politik,sosialbudaya,Pendidikan,dll. Maka dari itu peran teknologi dimanfaatkan oleh manusia guna untuk mempermudah dalam keberlangsungan hidup manusia. Dalam hal ini teknologi berperan dalam bisnis,dengan banyaknya para pelaku bisnis dalam memanfaatkan teknologi sehingga persaingan dalam bisnis semakin ketat.

Perlunya soft skill dan hardskill yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia saat ini guna menciptakan suatu ide dan inovasi baru yang membawa perkembangan lebih maju. Dalam bidang fashion sendiri pentingnya memiliki ide yang luas dan juga mengembangkan suatu inovasi yang baru setiap harinya. Karena fashion sendiri memanfaatka  pola pikir yang kreatif san juga berkembang maju. Maka dari itu produk-produk dalam bidang fashion sendiri diluncurkan dari ide-ide kreatifitas dari seorang designer dan juga bergantung pada permintaan serta kebutuhan konsumen.

Indonesia merupakan negara yang memiliki kebudayaan yang berlimpah dan juga banyaknya suku serta adat yang memiliki ciri khas yang unik dan berbeda tersendiri. Banyak masyarakat yang menyukai berbagai kebudayaan dan juga ciri khas  kebudayaan dari daerah itu sendiri. Seperti khasnya Indonesia terkenal dengan batik dimana batik ini sudah berkembang dan banyak diakui oleh manca negara di dunia. Maka dari itu perlunya pengembangan fashion dengan mengembangkan inovasi yang dengan didkungnya perkembangan teknologi yang ada. Adanya inspirasi inovatif yang kreatif menghasilkan suatu produk lokal berbasis internasional yang baru dan dapat mengenalkan budaya Indonesia lebih lanjut.

Dengan mengembangkan desain fashion batik ini dapat berpotensi besar diakui dalam dunia pasar internasional,dengan mengarah kepada inovasi desain dalam konteks kreativitas keunikan design yang dihasilkan sendiri untuk mengembangkan produk lokal menjadi produk internasional.

Batik di dalam konteks tradisi, apabila ditinjau dari proses pengerjaan, pengertian kata benda, dan penggunaannya; maka batik bisa disebut sebagai kain bercorak (bermotif). Kata batik dalam bahasa Jawa berasal dari akar kata ‘tik’. Mempunyai pengertian berhubungan dengan suatu pekerjaan halus, lembut, dan kecil, yang mengandung unsur keindahan. Secara etimologis, berarti menitikkan malam dengan canting sehingga membentuk corak yang terdiri atas susunan titikan dan garisan. Batik sebagai kata benda merupakan hasil penggambaran corak (motif) di atas kain dengan menggunakan canting sebagai alat gambar dan malam sebagai zat perintang. Secara teknis batik adalah suatu cara penerapan corak (motif) di atas kain melalui proses celup rintang warna dengan malam sebagai medium perintangnya.

Batik, secara umum merupakan pengejawantahan dari kondisi yang melingkari pembatik, apa yang diungkapkan merupakan curahan perasaan dan pemikiran terhadap kekuatan di luar dirinya, yang berkait dengan tradisi sosial yang berlaku di masyarakat. Hal ini terlihat dari sajian corak (motif); karena itu perkembangan batik sejalan dan mencerminkan nilai ketradisian serta dinamika masyarakat pendukungnya. Rancangan dan motif batik didapat dari ilham kehidupan keagamaan, kebudayaan bangsa, serta keadaan alam Indonesia.

Berbicara mengenai peranan desain batik dalam konstelasi fashion, maka ia penting dalam menjawab tantangan globalisasi desain di berbagai negara. Peranan desain batik dan fashion dalam menciptakan peluang dan iklim pembaruan menjadi penting, setara dengan bagian pemasaran dan pengembangan teknologi. Peranan desain batik dan fashion beserta desainernya menjadi pelopor dalam mengantisipasi perubahan dan pembaruan. Di sini, desainer batik dan desainer fashion harus membantu untuk mendorong perubahan dari persaingan nasional ke arah komunitas global. Bersamaan dengan itu, para desainer tersebut harus memelihara jatidiri kebudayaan yang berbeda. Peranan desainer lalu menjadi penerjemah antara bidang teknologi, ilmu pengetahuan, dan seni dalam perimbangan yang tepat. 

Perkembangan desain fashion batik Jawa Barat berbasis ekonomi kreatif, tidak terlepas dari perkembangan kebudayaan dalam tataran budaya visual Jawa Barat pula. Ditambah lagi dengan semakin marak saling klaim kepemilikan desain; maka inovasi desain fashion dalam diversifikasi produk dengan terapan ragam hias / ornamen lokal Jawa Barat sebagai langkah cultural herritage (pewarisan budaya / artifak) adalah menjadi dasar dalam menggali, sekaligus menerapkan kearifan lokal. Hal ini perlu dilakukan agar diperoleh gambaran kongkrit mengenai upaya pengembangan artifak berbasis kearifan lokal, khususnya yang memacu sektor ekonomi kreatif demi peningkatan kualitas hidup.

Ekonomi kreatif, kini merupakan salah satu andalan penopang perekonomian nasional; terutama pada industri kecil dan menengah yang banyak memerdayakan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya alam lokal, dan kekayaan budaya nasional. Oleh karena itu, perlu strategi adopsi sebagai konsep desain fashion batik Jawa Barat berbasis ekonomi kreatif dengan pendekatan interaktif dan partisipatif, melalui diversifikasi desain yang inovatif kreatif. Metode ini diadopsi sebagai rujukan implementasi dari pengembangan desain yang menjawab permasalahan diversifikasi produk dengan pertimbangan fungsi dan keunikan performansi.

Dengan mengkorelasikan dengan perkembangan teknologi yang sudah maju dimana dapat belajar dari perkembangan produk Internasional yang sudah maju. Dengan Teknik ATM (Amati,Tiru,Modifikasi) yang nantinya akan di evaluasi dan disesuaikan oleh produk batik lokal. Dengan mengambangkan digital fashion mengingat indusyri mode,hal ini ebrbeda dengan fashion fisik,digital fashion dirangcang dan dipasarkan untuk platform virtual. Dimana semua orang dapat memakai desain firtual ini secara nyata atau video dengan cara photoshop. Hal ini menjadi solusi agar dapat memakai baju yang unik dan luar biasa serta berbeda-beda di setiap foto tanpa merusak lingkungan sekaligus soluasi instan yang mengarah pada sustainability. Dalam hal ini produk batik sendiri dengan design yang unik dan dengan target market dapat dipakai oleh semua kalangan didukung dengan virtual fashion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun