Tentang Melobi
Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti akan selalu menemui berbagai masalah. Dalam meyelesaikan masalahnya tersebut seringkali manusia masih mengalamu berbagai kesulitan. Oleh karena itu diperlukanlah suatu proses yang dilakukan antara berbagai pihak yang bermasalah tersebur untuk saling mencari kesepakatan.
Proses penyelesaian masalah juga sering kali didukung oleh pencapaian-pencapaian kesepakatan yang dibuat di jalur formal. Pada titik inilah kegiatan lobby diperlukan guna menyelesaikan masalah diluar jalur formal. Penyelesaian penggunaan jalur formal seringkali  tidak menghasilkan titik temu yang berarti. Jeratan prosedural setingkali menghalangi kebebasam para aktor dalam menyelesaikan permasalahan. Penggunaan lobby juga seringkali digunakan oleh seseorang guna mencapai tujuan tertentu, akibat persaingan yang sangat ketat didunia sosial.
Lobby bisa dikatakan merupakan satu kegiatan yang membutuhkan keterampilan tertentu. Walaupun dalam kegiatan sehari-hari tiap orang tentunya sering mengalami atau melakukan lobbying. Namun, tidak semua orang dapat menjadi seorang pelobby yang handal. Oleh karena itulah, diperlukan metode-metode yang sistematis dalam melajukan kegiatan tersebut.
Istilah lobbying atau kemudian menjadi "Lobi" dalam bahasa Indonesia sering dikaitkan dengan kegiatan politik dan bisnis. Perkembangan dewasa ini Lobi-melobi tampaknya tidak terbatas pada kegiatan tersebut namun mulai dirasakan oleh manajer organisasi untuk menunjang kegiatan manajerialnya baik sebagai lembaga birokrat maupun lembaga usaha khususnya dalam pemberian pelayanan kesehatan.
Kata "Melobi" terdapat dalam  kamus  bahasa Indonesia  dengan pengertian : melakukan pendekatan secara tidak resmi, menilik asal kata lobi yang berarti teras atau ruang depan yang terdapat di hotel-hotel, tempat dimana para tamu duduk-duduk dan bertemu dengan santai kemungkinan  kata lobi melatarbelakangi perkembangan istilah "melobi" yang terjadi karena kebiasaan para anggota parlemen di Inggris yang biasa berkumpul  di lobi ruang sidang dan memanfaatkan pertemuan di ruang tersebut untuk melakukan berbagai pendekatan,  diantara persidangan.
Dalam dunia politik istilah "pelobian" adalah merupakan usaha individu atau kelompok dalam kerangka berpartisipasi politik, untuk menghubungi para pemimpin politik atau pejabat pemerintah dengan tujuan mempengaruhi keputusan pada suatu masalah yang dapat menguntungkan sekelompok orang.
Strategi dalam melobi
Aktivitas melobi merupakan sebuah aktivitas kompleks dan jam terbang sangat menentukan keberhasilan tujuan sebuah lobi dilakukan. Karenanya kegiatan ini perlu persiapan dan strategi yang matang, sehingga tujuan melobi bisa tercapai.
Tujuannya hanya satu, yakni membuat pesan tersampaikan secara clear , tanpa adanya miss understanding.
Adapun strategi yang dapat diterapkan adalah :
- Pelajari apa yang harus dibicarakan untuk mengetahui perbedaan dan konsekuensi yang ditanggung.
- Informasi siap dikirim ke informasi yang dipersiapkan dengan baik.
- Dipersiapkan dengan baik, setiap orang harus siap untuk percaya diri dan tidak menyesal selama kampanye.
- Berusaha mengalihkan perhatian pendengar dengan mengirim perwakilan untuk mendengarkan pesan dengan cermat.
- Tunjukkan delegasi sehingga mereka dapat diunduh dan dipahami.
Agar lobbying yang dilakukan berhasil dengan baik atau sekurang kurangnya tidak menimbulkan penolakan yan mungkin keras atau sikap antipati maka perlu kiranya diperhatikan berupa petunjuk teknis sebagai berikut:
- Perlu mengenal/mengindentifikasi target lobby dengan baik.
- Perfomance /Penampilan diri yang baik.
- Memperhatikan situasi dan kondisi.
- Mengemas pesan.
- Jangan takut gagal
Pepatah mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Adalah hal yang biasa bahwa tidak semua usaha pasti berhasil apalagi dalam waktu cepat dan singkat, Â lebih-lebih dalam lobby. Lobbying dilakukan untuk membuat atau mengubah pihak atau orang yang semula tidak suka menjadi suka, yang semula menolak menjadi menerima dan dan yang menentang menjadi mendukung.
