Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cumi-cumi: Manfaat dan Resiko dari Konsumsi Rutin Makanan Laut

28 Juni 2021   10:20 Diperbarui: 8 Juli 2021   17:42 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cumi-cumi mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan benar (DigitalDDay/Pixabay)

Cumi-cumi umumnya dianggap sebagai makanan yang aman dalam jumlah sedang. Risiko kesehatan utama cumi-cumi berasal dari kadar merkuri dan alerginya.

1) Alergi

Seperti halnya hewan laut lainnya, cumi-cumi membawa risiko reaksi alergi.

Pemicunya kemungkinan besar datang dari zat yang disebut tropomiosin.

Jika Anda memiliki alergi terhadap kerang, Anda harus menghindari cumi-cumi.

2) Keracunan Merkuri

Makanan laut telah lama diketahui mengandung merkuri. Penumpukan merkuri dalam tubuh dapat menyebabkan bahaya serius, terutama bagi anak-anak

 FDA menganggap cumi-cumi sebagai salah satu 'Pilihan Terbaik' untuk makanan laut, yang berarti mengandung kadar merkuri yang relatif rendah. Namun, perlu diingat bahwa cumi-cumi yang Anda konsumsi kemungkinan besar mengandung merkuri.

isarankan agar orang dewasa makan cumi-cumi dan makanan laut lainnya paling banyak dua atau tiga kali per minggu dalam porsi 4 ons.

Untuk anak-anak antara dua dan 11, ukuran porsi yang disarankan adalah 1 ons.

Coba juga: "5 Resep Olahan Cumi Mudah Dan Enak, Wajib Dicoba!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun