Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Raya and The Last Dragon: Petualangan yang Menghangatkan Hati [Review Film]

7 Juni 2021   12:32 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:43 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raya and the Last Dragon membawakan kisah akan harapan dan membangun kepercayaan setelah dunia tercerai berai (Disney via kompas.com)

"Raya and the Last Dragon" yang dapat disaksikan pada layanan streaming Disney+ Hotstar, adalah film animasi yang sangat menyenangkan yang menghadirkan tema-tema sederhana melalui palet warna yang cerah dan humor yang ditempatkan dengan baik.

Memadukan citra dan mitologi dari beberapa budaya Asia Tenggara, ini adalah film keluarga ambisius yang akan bekerja untuk segala usia, dan sembari menyajikan cerita yang menghibur dan menggugah pikiran, Raya tidak berusaha menggurui penonton.

Film ini juga menyajikan animasi paling mencolok yang pernah diproduksi Disney, membentuk karakternya di dunia yang terasa klasik dan baru pada saat yang bersamaan.

Raya (Kelly Marie Tran) sudah lama mendengar cerita naga terakhir dari ayahnya Benja (Daniel Dae Kim).

Saat kekuatan jahat sedang bekerja di seluruh negeri, mengubah orang menjadi batu, naga ajaib menyatukan kekuatan mereka menjadi batu dan yang bernama Sisu menggunakannya untuk menghentikan kiamat yang tertunda.

Dia mengorbankan dirinya dalam proses, meskipun rumor mengatakan bahwa dia masih hidup.

Batu itu berada di tangan orang Benja dan Raya ketika film dimulai, tetapi klan lain di dunia yang sekarang terpecah mencurinya, memecahnya menjadi beberapa bagian, dan menyebarkannya ke seluruh negeri.

Bertahun-tahun kemudian, Raya melanjutkan pencarian untuk menemukan Sisu (Awkafina) dan pecahan batu, mencoba menyatukan kembali rakyatnya dan memenuhi visi ayahnya.


Sepanjang jalan, mereka dikejar oleh putri dari klan rival bernama Namaari (Gemma Chan), dan bertemu dengan beberapa karakter pendukung yang mengesankan, termasuk Boun (Izaac Wang), Tong yang besar namun berhati lembut (Benedict Wong), dan dan "Con-Baby" (Thaila Tran), seorang anak yang menggunakan kelucuannya yang tak terbantahkan untuk mengelabui banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun