Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejarah Singkat Konflik Israel - Palestina

18 Mei 2021   20:33 Diperbarui: 18 Mei 2021   20:35 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo solidaritas terhadap Palestina terjadi di Amerika Serikat, negara yang tidak mengakui kemerdekaannya (Patrick T. Fallon via kompas.com)

Arafat kembali ke Gaza pada tahun 1994 setelah diasingkan selama 27 tahun. Dia mengepalai Otoritas Palestina yang baru dibentuk.

Pada tahun 1995, Oslo II meletakkan dasar untuk penarikan penuh pasukan Israel dari beberapa bagian Tepi Barat dan daerah lain.

Perjanjian Oslo II juga mengatur jadwal pemilihan Dewan Legislatif Palestina.

Sayangnya, Kesepakatan Oslo gagal mencapai tujuan akhir mereka untuk membawa Israel dan Palestina menyetujui rencana perdamaian yang matang.

Intifada Kedua: Kekerasan Berlanjut

Pada bulan September 2000, Intifadah Palestina Kedua dimulai.

Salah satu pemicu kekerasan tersebut adalah ketika Ariel Sharon, seorang sayap kanan, Yahudi Israel yang kemudian menjadi perdana menteri Israel, mengunjungi situs suci Muslim di Masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Banyak orang Palestina merasa ini adalah langkah ofensif, dan mereka memprotes. Kerusuhan, pemboman bunuh diri, dan serangan lainnya kemudian meletus, mengakhiri proses perdamaian yang dulu menjanjikan.

Periode kekerasan antara Palestina dan Israel ini berlangsung hampir lima tahun. Yasser Arafat meninggal pada November 2004, dan pada Agustus 2005, tentara Israel mundur dari Gaza.

Hamas

Pada tahun 2006, Hamas, kelompok militan Islam Sunni, memenangkan pemilihan legislatif Palestina.

Pada tahun yang sama, pertempuran antara Hamas dan Fatah, kelompok politik yang mengendalikan PLO, pun terjadi.

Pada tahun 2007, Hamas mengalahkan Fatah dalam pertempuran di Gaza. Banyak negara menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun