Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa India Menghentikan Ekspor Vaksin Covid-19?

6 April 2021   20:24 Diperbarui: 6 April 2021   20:25 1849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
India sebagai pemasok vaksin COVID-19 akan memprioritaskan vaksinasi domestik sebelum kembali mengekspor ke luar (Gerd Altmann/Pixabay)

"Segala sesuatu selain India ditunda untuk saat ini; India adalah prioritas, "kata seseorang yang diberi penjelasan tentang pembicaraan ekspor vaksin.

Bharat Biotech, satu-satunya perusahaan lain yang vaksinnya telah disetujui untuk digunakan di India, menolak berkomentar.

Selain kontrak Covax, Serum Institute memiliki perjanjian pasokan bilateral dengan beberapa negara, termasuk Inggris. Matt Hancock, sekretaris kesehatan Inggris, mengatakan pekan lalu bahwa 5 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dipesan oleh Inggris dari Serum Institute telah ditunda.

Seorang juru bicara perdana menteri, Boris Johnson, mengatakan pemerintah tetap "berhubungan dekat dengan semua produsen untuk memahami dan mengatasi masalah pasokan".

India telah mengekspor 60 juta vaksin ke negara-negara di seluruh dunia - lebih dari 54 juta dosis yang diberikan kepada rakyatnya sendiri dengan laporan domestik menyebutkan menipisnya stok dalam negeri selagi kasus COVID-19 meningkat pesat.

"(Masalah ekspor vaksin) terkait dengan upaya bertahan hidup," kata Kiran Mazumdar-Shaw, kepala eksekutif Biocon, salah satu perusahaan bioteknologi terbesar di India. "India sejauh ini telah bersikap baik dengan mengekspor 60 juta dosis. Sekarang waktunya untuk memvaksinasi orang India."

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyatakan, vaksinasi Covid-19 bakal kembali meningkat pada bulan Mei 2021 karena ada produksi vaksin secara masal dari Bio Farma.

Sebelumnya dia mengaku, stok vaksin pada bulan April 2021 menipis karena ada embargo pengiriman vaksin AstraZeneca dari India. Pasalnya, India tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 sehingga pengiriman vaksin ke luar negeri dihentikan.

Budi menjelaskan, mulanya Indonesia mendapat jatah vaksin AstraZeneca dari India sebesar 11,7 juta di bulan Maret-April. Namun, ada 10 juta dosis vaksin yang akhirnya tak bisa dikirim lantaran lonjakan kasus di negara itu.

Baca juga: "Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia: Manfaat dan Cara Mendapatkan di Indonesia"

Vaksinasi bulan April ini akan diprioritaskan kembali kepada tenaga kesehatan dan lansia yang belum mendapat vaksinasi sembari himbauan untuk penegakan protokol kesehatan kembali disuarakan oleh ahli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun