Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jumat Agung: Makna di Balik Hari Tersebut dan Mengapa Dianggap Hari yang Baik?

2 April 2021   10:13 Diperbarui: 2 April 2021   10:33 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak orang bertanya - tanya mengapa hari di mana Yesus disalib disebut Jumat Agung? (congerdesign/Pixabay)

 

Baca seri Paskah 2021:
Apa Itu Pekan Suci? Mengenal Rangkaian Minggu Paskah
Minggu Palma: 5 Momen Penting yang Dirayakan
Apa yang Dilakukan Yesus pada Senin, Selasa, dan Rabu Sebelum Paskah?
Mengapa Kamis Putih Bagian Penting dari Paskah?

Jika ada yang melihat film "Passion of Christ" di mana Yesus pada jam -- jam terakhir hidupnya ditayangkan dengan detail yang menyiksa, ada yang terlintas dalam pikiran saya sembari meringis karena cambukan dan rasa sakit yang nyata Yesus.

Anda mungkin bertanya-tanya, "Mengapa disebut Jumat Agung padahal itu hari Yesus, mati secara brutal?"

Mengapa Disebut Jumat Agung?

Bagi umat kristiani, Jumat Agung adalah hari penting dalam setahun karena merayakan apa yang diyakini sebagai hari paling penting dalam sejarah dunia. Pada hari Jumat Agung, Yesus rela menderita dan mati dengan penyaliban sebagai korban terakhir untuk dosa-dosa kita (1 Yohanes 1:10).

Seseorang pernah menulis "Bukan paku yang menahan Yesus di salib yang malang itu; yang menahannya adalah ketetapan hatinya yang bersyarat, karena cinta kepada Bapanya, untuk melakukan kehendak Bapanya --- dan itu adalah cintanya kepada orang-orang berdosa seperti aku."

Jumat Agung adalah waktu dimana dia bertukar tempat dengan Anda dan saya, hari dimana dia menaklukkan dosa dan kematian sehingga kita tidak akan pernah terpisah dari Tuhan.

Jika kita bisa kembali ke waktu pada saat penyaliban, Anda akan bertanya kepada teman, keluarga, dan muridnya pada hari dia meninggal, mereka tidak akan mengatakan itu adalah hari yang baik ketika semua harapan tampak hilang; kejahatan dan kematian tampaknya telah menang.

Tetapi tanggapan mereka akan sangat berbeda tiga hari kemudian karena kekuatan jahat telah dikalahkan, kematian telah dihancurkan, dan sejak saat itu, kita semua memiliki cara untuk bebas dari dosa. dan kematian.

Tidak dipungkiri bahwa beberapa tradisi Kristen mengambil pendekatan berbeda: dalam bahasa Jerman, misalnya, hari itu disebut Karfreitag, atau" Jumat yang Penuh Duka ".

Dalam bahasa Inggris, sebenarnya, asal mula istilah "Good" diperdebatkan: beberapa orang percaya istilah itu berkembang dari nama yang lebih tua, "God's Friday".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun