Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

David, Goliath, dan Dewa Kipas: Simpati atas Kesalahpahaman

26 Maret 2021   00:25 Diperbarui: 26 Maret 2021   00:31 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David dan Goliath sedikit banyak mirip dengan Dewa_Kipas dan Gotham Chess: Bagaimana kita menaruh harapan kepada sosok lemah (Jeff Jacobs/Pixabay)

Hal ini tentu masuk akal. Maksud saya, jika kita bisa berada di posisi berkuasa dan berada di atas, saya ingin menggegamnya. Jika tidak, kita ingin memposisikan diri sebagai yang tertindas dan terlindung dari tekanan.

Baca juga: "GM Irene Menang Atas Dewa Kipas, Netizen Indonesia Siap Minta Maaf?"

Ali Akbar bisa jadi benar mendorong Pak Dadang Subur untuk meraih keuntungan finansial dari drama yang dibangun berdasarkan rasa simpati kepada "sosok kecil" melawan "raksasa" (GothamChess, chess.com, pecatur profesional beserta asosiasinya) dengan sedikit bumbu nasionalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun