Nama "Indonesia" pertama kali diciptakan pada tahun 1850, ketika George Windsor Earl, seorang etnolog Inggris, mengusulkan istilah Indunesians - dan, preferensinya, Malayunesians - untuk penduduk "Indian Archipelago atau Malayan Archipelago". Dalam publikasi yang sama, asisten Earl, James Richardson Logan, menggunakan Indonesia sebagai sinonim untuk Kepulauan Hindia.
Inggris menguasai Semenanjung Malaya (British Malaya) dan Kalimantan Utara, sedangkan Belanda menguasai Jawa, Sumatera, dan sebagian besar kepulauan Indonesia hingga invasi Jepang pada tahun 1942.
Tahun -- Tahun Awal Kemerdekaan
Setelah terjadinya Perang Dunia II, Sekutu dipimpin oleh Inggris terlibat dalam peperangan dengan tentara Republik Indonesia dan milisi selama Pertempuran Surabaya pada tahun 1945. Pasukan India berhasil menaklukkan Surabaya atas nama Belanda, tetapi menghadapi perlawanan sengit dari pasukan dan milisi Indonesia.
Sekali lagi pada tahun 1962 tentara Inggris dan Angkatan Bersenjata Indonesia saling berlawanan dalam peperangan yang tidak diumumkan di Kalimantan Utara (Sabah dan Sarawak) selama konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Pemerintahan Sukarno Indonesia menentang inisiatif dekolonisasi Inggris yang akan pembentukan Malaysia, penggabungan Federasi Malaya (sekarang Malaysia Barat), Singapura dan koloni mahkota / protektorat Inggris di Sabah dan Sarawak (secara kolektif dikenal sebagai British Borneo, sekarang East Malaysia).
Inggris kemudian membantu angkatan bersenjata Malaysia melawan kampanye dan operasi Indonesia di Kalimantan Utara. Dengan Sukarno digantikan Soeharto selagi perselisihan internal berkecamuk di dalam, Indonesia kehilangan niat untuk melanjutkan perang dengan Malaysia dan permusuhan pun berhenti. Indonesia akhirnya menyetujui pembentukan Federasi Malaysia.
Hubungan Baik Sejak 1970
Setelah tahun-tahun yang penuh gejolak di tahun 1960-an, hubungan antara Indonesia dan Inggris lalu membaik. Karena pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, pemerintah Indonesia telah mempromosikan pendidikan bahasa Inggris sebagai bahasa asing terpenting yang diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia sejak tahun 1970-an.
British Council didirikan pada tahun 1948 di Jakarta untuk mempromosikan budaya Inggris di Indonesia melalui bidanng: Bahasa Inggris, seni, pendidikan dan masyarakat.
Pada tahun 1974, Ratu Elizabeth II mengunjungi Indonesia, dan menjadi pimpinan Kerajaan Inggris pertama yang melakukan kunjungan resmi ke negara tersebut.
Pada tahun 1989, Pangeran Charles dan Putri Diana mengunjungi Indonesia. Pasangan kerajaan ini mengunjungi Rumah Sakit Kusta Sitanala di Tangerang, Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, Kraton Yogyakarta, Borobudur dan Bali. Pangeran Williams kemudian mengunjungi Yogyakarta dan Borobudur pada tahun 2008.
Saat Ini
Indonesia dan Inggris Raya menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1949 yang berarti persahabatan yang sudah berumur 72 tahun. Menurut Jajak Pendapat BBC World Service 2013, 65% orang Indonesia memandang pengaruh Inggris secara positif, dengan hanya 15% yang menyatakan pandangan negatif.