Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lencana Siber dan "1984"

18 Maret 2021   17:03 Diperbarui: 19 Maret 2021   12:14 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
George Orwell jelas tidak memikirkan lencana penghargaan ketika menulis 1984 (Gordon Johnson/Pixabay)

Novel fiksi 1984 ditulis oleh George Orwell bagi saya merupakan salah satu novel terbaik yang pernah ditulis di bumi.

Dalam Nineteen Eighty-Four, saya menemukan satu tokoh kunci yang masih jadi pembicaraan banyak orang hingga kini.

Polisi Pikiran (Thinking Police/ThinkPol) adalah polisi rahasia dari superstate Oceania, yang mencari dan menghukum kejahatan pikiran, pemikiran pribadi dan politik yang tidak disetujui oleh Partai.

Thinkpol menggunakan psikologi kriminal dan alat pengawasan yang tersebar (teleskrin, mikrofon, informan) untuk mencari dan menemukan, memantau dan menangkap semua warga Oseania yang akan melakukan kejahatan pikiran sebagai tantangan terhadap otoritas status quo Partai dan rezim Big Brother.

(SPOILER) Kisah 1984 berpusat kepada bagaimana Thinkpol menyebarkan informasi palsu (misalnya berupa keberadaan The Brotherhood) untuk memikat anggota non-konformis Partai agar mengekspos diri mereka sebagai subversif politik.

Thinkpol dalam Nineteen Eighty-Four tidak memiliki organisasi padu. Tidak ada hierarki, tidak ada struktur, tidak ada keanggotaan resmi, dan tentunya tidak ada seragam seperti yang dipakai. Tidak ada cara untuk menentukan dengan mata telanjang siapa anggota ThinkPol dan itu adalah tujuan utamanya.

Jika Anda tidak pernah tahu siapa yang mungkin menjadi anggota Thinkpol, Anda harus selalu memperhatikan apa yang Anda katakan, lakukan, dan pikirkan. Tidak ada cara untuk memastikan Anda aman, jadi Anda tidak akan pernah benar-benar membentuk ide konkret yang bertentangan dengan apa yang diingkan Partai.

ThinkPol memiliki dukungan berupa siapapun yang ingin dapat menyerahkan Anda ke Polisi Pikiran dengan sedikit atau tanpa bukti apapun. Ini menunjukkan secara harfiah tidak ada orang yang bisa dipercaya sehingga menimbulkan rasa takut.

Dalam dunia 1984, semua orang secara otomatis menjadi polisi atas dirinya dan orang lain, memerhatikan dengan seksama apa yang diperbuat dirinya sendiri dan orang lain apakah sudah sesuai dengan arahan. Pilihan bukan lagi bicara atau tidak, namun pilihannya tinggal diam atau jadi tukang lapor.

Saya akan membiarkan Anda, pembaca sekalian, mengambil kesimpulan adakah kaitan lencana siber dan Nineteen Eighty-Four.

Mungkin harusnya saya lebih optimis dan merasa aman dalam lindungan moderator Kompasiana dan Kompasianers yang lain pun akan mengingatkan saya dan memberikan penjelasan lebih rinci akan makna dibalik buku 1984 dan manfaat dari lencana siber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun