Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melaporkan Kekerasan terhadap Anak: 3 Langkah yang Harus Diperhatikan

17 Maret 2021   17:25 Diperbarui: 19 Maret 2021   12:10 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemahaman dan kesigapan Anda dalam melaporkan kekerasan terhadap Anak bisa berarti bagi masa depan (Myriams-Fotos/Pixabay)

Apa yang perlu Anda lakukan setelah mengidentifikasi kasus kekerasan terhadap anak.

Jelas bahwa Anda memiliki niatan baik jika berusaha mengidentifikasi lingkungan sekitar dan menemukan mereka, anak-anak yang terluka, terancam, ketakutan dan sulit untuk paham ataupun membela dirinya sendiri dari kekerasan.

Baca bagian pertama: "Kenali Ciri Kekerasan terhadap Anak"

Namun bagaimana menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap anak membutuhkan rencana terperinci. Penulis akan memberikan beberapa langkah yang harus dilakukan hingga kemudian pelaporan dapat dilakukan.

A. Bicara kepada korban

Anda tidak bisa begitu saja langsung bicara pada korban. Cobalah untuk terlebih dahulu menciptakan lingkungan yang tidak mengancam di mana Anak mungkin lebih terbuka kepada Anda.

1. Pilih waktu dan tempat Anda dengan hati-hati

Pilih tempat yang nyaman bagi anak atau tanyakan di mana mereka ingin berbicara. Hindari berbicara di depan seseorang yang mungkin merupakan pelaku.

2. Perhatikan nada bicara Anda

Jika Anda memulai percakapan dengan nada serius, Anda mungkin membuat anak takut, dan mereka mungkin akan memberikan jawaban yang menurut mereka ingin Anda dengar --- daripada kebenaran.

Cobalah membuat percakapan menjadi lebih santai. Nada yang bersahabat akan membantu membuat anak merasa nyaman dan pada akhirnya memberi Anda informasi yang lebih akurat.

3. Bicaralah dengan bahasa yang mereka pahami

Ajukan pertanyaan yang menggunakan kosa kata anak itu sendiri, tapi itu agak kabur. Misalnya, "Apakah seseorang menyentuh Anda?" Dalam konteks ini, "menyentuh" dapat memiliki arti yang berbeda, tetapi kemungkinan itu adalah kata yang akrab bagi anak tersebut.

Anak dapat menanggapi dengan pertanyaan atau komentar untuk membantu Anda mengukur situasi dengan lebih baik seperti, "Tidak ada yang menyentuh saya kecuali ibu saya saat mandi," atau "Maksud Anda seperti cara sepupu saya kadang-kadang menyentuh saya?"

Pahami bahwa kekerasan berupa pelecehan seksual dianggap biasa saja oleh korban yang belum mengerti, jadi menanyakan apakah seseorang "menyakiti" mereka mungkin tidak akan memberikan informasi yang Anda cari.

4. Dengarkan dan tindak lanjuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun