Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Siasat Raih Pekerjaan Idaman Setelah Resign

10 Maret 2021   19:29 Diperbarui: 19 Maret 2021   11:48 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Myriam-Photos/Pixabay

Berdasarkan pengetahuan yang dikumpulkan lewat pengalaman dan hasil riset, jawablah pertanyaan di bawah:

  1. Sikap, aturan, dan gestur apa yang akan meyakinkan Anda bahwa pemberi kerja idaman tidak akan meninggalkan pekerjanya jika situasi mirip pandemi terjadi lagi?
  2. Definisikan kebutuhan dan batasan komunikasi yang layak antara Anda dengan perusahaan.
  3. Seberapa besar fleksibilitas yang dibutuhkan Anda dalam menangani pekerjaan di tengah pandemi dan lockdown?
  4. Jika Anda menganggap posisi anda krusial, apa yang harus dipenuhi perusahaan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan Anda?

Dengan melakukan evaluasi tersebut, Anda akan dapat mengidentifikasi kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi peluang kerja baru. Anda juga dapat melakukan penelusuran atas perusahaan yang dapat memenuhi atau dapat menegosiasikan kebutuhan yang Anda inginkan.

Misalnya, jika COVID-19 telah membuat Anda sadar bahwa Anda ingin terus bekerja dari jarak jauh atau bahwa Anda menghargai perusahaan yang memiliki perhatian yang tidak terbatas kepada anda namun juga keluarga, carilah perusahaan yang dikenal sebagai perusahaan terbaik untuk bekerja dari jarak jauh atau tempat kerja yang bagus untuk orang tua.

TEMUKAN APA YANG DIKATAKAN ORANG LAIN TENTANG PENCARI KERJA IDAMAN

Meskipun laman perusahaan --- terutama bagian "Tentang Kami" dan "Karier" ---dan akun media sosialnya akan memberikan beberapa informasi berguna, jangan mengandalkan ini saja untuk menilai mereka.

Ingat, pemberi kerja membuat konten positif untuk memikat talent agar bergabung. Untuk membantu Anda mengukur budaya perusahaan dan memutuskan apakah lingkungan kerja perusahaan dan nilai-nilainya tepat untuk Anda, yang terbaik adalah mencari umpan balik dari mereka yang pernah bekerja di tempat tersebut.

Kunjungi situs seperti Glassdoor, CareerBliss, dan Vault untuk membaca ulasan perusahaan dari karyawan saat ini dan mantan karyawan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi calon perusahaan pemberi kerja.

Lebih baik lagi, anda berbicara langsung dengan seseorang yang bekerja di perusahaan tersebut selama pandemi COVID-19 untuk mendapatkan penjelasan langsung tentang bagaimana hal-hal ditangani, apa yang dikomunikasikan, dan bagaimana karyawan diperlakukan selama waktu yang tidak pasti ini.

Selain itu, jalankan penelusuran "Google Berita" untuk nama perusahaan untuk melihat apakah ada yang muncul di berita utama dari beberapa bulan terakhir.

WAWANCARA INTERVIEWER ANDA

Wawancara terus dilangsungkan melalui telepon atau konferensi video di masa sekarang dan mayoritas perusahaan mungkin melanjutkan proses yang sama di masa mendatang. Namun, hanya karena Anda tidak datang langsung, bukan berarti Anda tidak dapat mengevaluasi budaya dan lingkungan kerja perusahaan dengan benar.

Selain mengajukan pertanyaan biasa selama wawancara untuk mengukur budaya perusahaan, ke depannya, penting untuk mempelajari bagaimana pemberi kerja memperlakukan karyawannya selama pandemi dan ketika keadaan beranjak normal.

Tentu, anda harus melakukannya hati -- hati sehingga pewawancara tidak bersikap defensif & tidak membuka informasi penting yang Anda butuhkan. Anda bisa memulai penyelidikan mengatakan, "Saya paham bahwa kita bersama -- sama merasakan dampak dari pandemi. Bagaimana perusahaan kemudian menangani efek tersebut? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun